Wakil Sekretaris Jenderal PKB Ahmad Iman (tengah)
Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ahmad Iman menilai, partisipasi perempuan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang berpengaruh pada hasil akhir.
Pasalnya, dalam daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah perempuan 120 ribu lebih banyak dibanding laki-laki.
“Perempuan jadi penentu hasil pilpres. Makanya tidak heran siapapun yang berhasil merebut hati perempuan, dia yang jadi presiden,” kata Ahmad Iman dalam acara `Seminar Politik: Perspektif Politik Kaum Perempuan dalam Memilih Pemimpin Ideal`, di Kantor PBNU Jakarta, Senin (29/10) siang.
Menurut Calon Legislatif PKB Dapil II Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri ini, pemilih perempuan, juga dikenal loyal dengan pilihannya. Namun hal ini berlaku kebalikan bagi pemilih laki-laki.
“Pemilih perempuan dikenal lebih loyal, ini menurut survei. Pemilih laki-laki lebih tidak loyal, bisa main mata, dan dua kaki. Karena itu pada pilpres kali ini, isu pilpres selalu larinya ke perempuan,” ujar Iman.
Sebagai contohnya, lanjut Iman, dalam beberapa bulan terahir beberapa isu yang mencuat ke permukaan selalu dikaitkan dengan perempuan. Mulai dari perbandingan harga ayam goreng Jakarta dan Singapura, hingga sebutan tempe Jakarta setipis kartu ATM.
“Itu kan substansinya menjadikan isu domestik soal ekonomi, menjadi persoalan yang sangat personal,” jelas politisi kelahiran Jembrana, Bali ini.
Seperti diketahui, KPU telah merekapitulasi DPT untuk Pemilu 2019. Dari total 187.781.884 pemilih, jumlah pemilih perempuan sekitar 126 ribu dibanding laki-laki.
KEYWORD :Pilpres 2019 Ahmad Iman Politikus Perempuan