Mohammed bin Salman
Washington – Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) menyebut jurnalis Jamal Khashoggi, yang terbunuh di Konsulat Saudi sebagai sosok Muslim yang berbahaya.
Hal ini terungkap dalam sebuah panggilan telepon antara MBS dengan menantu Presiden Amerika Serikat, Jared Kushner, dan penasihat keamanan nasional John Bolton, pada Kamis (1/11) kemarin.
Dalam panggilan teleponnya, dilansir dari The Washington Post, MBS mengatakan kerajaan telah mengakui secara terbuka kematian Khashoggi. Namun dia mendesak AS tetap mempertahankan aliansi dengan Saudi.
MBS juga menyebut Khashoggi merupakan anggota Ikhawanul Muslimin, kelompok yang selama ini ditentang oleh Bolton dan Trump, serta pejabat senior AS lainnya.
“Insiden yang terjadi sangat menyakitkan bagi semua orang Saudi. Insiden itu tidak dapat dibenarkan,” kata MBS.
Berkebalikan dari pernyataan MBS, Duta Besar Saudi untuk AS Khalid bin Salman justru memuji Khashoggi. Menurut Khalid, Khashoggi merupakan sosok teman yang penuh dedikasi untuk negaranya, Saudi.
Sementara dalam pernyataan yang dikirim kepada The Washington Post, keluarga Khashoggi membantah keterlibatan jurnalis tersebut dengan kelompok IM.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
“Jamal Khashoggi bukan anggota Ikhwanul Muslimin. Dia membantah klaim tersebut berulang kali selama beberapa tahun terakhir,” kata keluarga.
“Jamal Khashoggi bukan orang yang berbahaya,” imbuhnya.
KEYWORD :Jamal Khashoggi Arab Saudi Amerika Serikat