Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Osman Orsal/Reuters)
Ankara – Pejabat Turki mengatakan bahwa jasad jurnalis Jamal Khashoggi telah dihancurkan tak lama setelah dibunuh dan dimutilasi, di Konsulat Arab Saudi, Istanbul.
Aksi pembunuhan, menurut pejabat tersebut, dilakukan oleh orang dalam kerajaan, setelah kolumnis The Washington Post tersebut mengkritik pengiriman senjata dari Amerika Serikat (AS) ke Saudi, yang diketahui memicu perdebatan internasional.
“Kami sekarang melihat bahwa Khashoggi tidak hanya dipotong-potong. Mereka menyingkirkan tubuh tersebut dengan cara melarutkannya,” kata Yasin Aktay pada surat kabar Hurriyet, pada Jumat (2/11).
Klaim Aktay senada dengan spekulasi yang berkembang sebelumnya, di mana pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan tubuh Khashoggi dihancurkan dalam larutan asam.
“Menurut informasi terbaru yang kami miliki, alasan mereka memotong mayat itu ialah lebih mudah untuk menghancurkannya,” tambah Aktay.
“Mereka berupaya memastikan tidak ada tanda-tanda tubuh yang tersisa,” imbuhnya.
Sebelumnya, pejabat Turki mengungkapkan kepada The Washington Post terkait bukti biologis yang ditemukan di taman konsulat, yang mengindikasikan bahwa mayat itu dibuang ke dalam sumur.
Namun pihak berwenang Saudi menolak memberikan izin kepada polisi Turki untuk mencari sumur di taman konsulat, dan memungkinkan tim penyelidik memeriksa sampel air untuk dianalisis.
KEYWORD :Jamal Khashoggi Arab Saudi