Sabtu, 23/11/2024 03:37 WIB

Khamenei: Dunia Menentang Keputusan Trump

Khamenei mengatakan AS telah gagal menegaskan dominasinya atas Iran pasca Revolusi Islam di negara tersebut pada 1979 silam.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei (Foto: Tehran Time)

Teheran – Pemimpin Tertinggi Republik Islam -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Iran Ayatullah -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ali Khamenei menyebut keputusan Presiden -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Amerika Serikat (AS) -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Donald Trump menerapkan sanksi ekspor minyak dan keuangan terhadap -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Iran, telah menempatkan dirinya berada di pihak berseberangan dengan mayoritas negara di dunia.

Dalam sebuah siaran di televisi lokal, Khamenei mengatakan AS telah gagal menegaskan dominasinya atas -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Iran pasca Revolusi Islam di negara tersebut pada 1979 silam.

“Dunia menentang keputusan Trump,” tegas Khamenei dilansir dari Reuters pada Sabtu (3/11).

“Tujuan Amerika ialah untuk membangun kembali dominasi yang dimilikinya sebelum 1979, tapi gagal. Amerika telah dikalahkan oleh Republik Islam selama 40 tahun terakhir,” imbuhnya.

Pada Senin, 5 November 2018 mendatang, AS resmi memberlakukan sanksi ekspor minyak dan keuangan terhadap -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Iran. Kebijakan ini lahir setelah AS menarik diri dari Pakta Nuklir 2015 pada Mei lalu.

Namun tak seluruh negara harus menjalankan sanksi AS. Setidaknya, delapan negara dikecualikan boleh melakukan transaksi minyak dengan Teheran, di saat kini -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Iran menjadi eksportir minyak nomor tiga di dunia.

KEYWORD :

Donald Trump Iran Amerika Serikat Ali Khamenei -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :