Minggu, 22/12/2024 12:44 WIB

Amerika Serikat Peringan Sanksi Minyak Turki

Turki merupakan salah satu negara yang mengimpor minyak terbesar dari Iran, setelah China.

Kilang minyak (Foto: Shutterstock)

Ankara - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki, Fatih Donmez  mendapat kabar bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberi keringan sanksi bagi Turki untuk mengimpor minyak Iran.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyatakan, delapan negara akan mendapat keringanan karena melakukan langkah-langkah yang signifikan dalam mengurangi impor minyak Iran hingga ke titik nol.

"Saya ingin menyatakan kegembiraan saya atas pernyataan ini. Sanksi tersebut dapat berdampak buruk pada perdamaian, stabilitas, dan ekonomi di negara-negara tetangga, termasuk Turki. Kami telah menguraikan kenyataan ini selama berunding dengan para pejabat AS," kata Donmez di Parlemen Turki.  

Menteri ESDM itu juga menekankan pentingnya perdagangan gas dan minyak dengan negara-negara tetangga untuk keamanan pasokan Turki.

Turki mengimpor hampir setengah dari kebutuhan minyaknya dari negara tetangganya, Iran. Meskipun Turki juga mengimpor minyak melalui pipa dari Irak dan Azerbaijan, tetapi kedekatan geografis dan jalur transportasi yang stabil memfasilitasi perdagangan minyak Ankara - Teheran.

"Informasi yang kami miliki menunjukkan bahwa Turki termasuk di antara delapan negara itu, tetapi kami belum menerima rincian lebih lanjut. Meskipun begitu, saya senang mendengarnya," tambah Donmez.

Mei lalu, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik partisipasi AS dari perjanjian nuklir penting tahun 2015 yang ditandatangani oleh Iran dan kelompok negara P5 + 1 - AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis, ditambah Jerman.

Kemudian pada Agustus, Trump memberlakukan sanksi ekonomi putaran pertama ke Iran, yang menargetkan sektor perbankan negara itu.  Kemudian, sanksi putaran kedua, yang menargetkan sektor energi Iran, akan berlaku mulai 5 November. (aa)

 

KEYWORD :

Ekspor Impor Ekspor Minyak Harga Minyak Dunia Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :