Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)
Riyadh – Pemerintah negara yang berjuluk Petro Dolar membantah terlibat dalam kasus kematian dua saudari warga negara Arab Saudi yang tinggal Amerika Serikat (AS).
Talal Farea yang berusia16 dan saudara perempuannya, Rotana berusia 22 tahun, ditemukan tewas terikat lakban di Sungai Hudson. Media AS mengatakan dua saudara perempuan itu sebelumnya telah mengajukan permohonan suaka politik di AS.
Laporan media mengklaim, kerabat mereka mengatakan kepada polisi bahwa seorang pejabat kedutaan Saudi menelepon mereka pada 23 Agustus dan memerintahkan mereka untuk kembali ke Arab Saudi.
Namun seorang juru bicara kedutaan membantah klaim itu.
"Laporan bahwa kami memerintahkan dua bersaudara itu untuk meninggalkan AS karena mencari suaka benar-benar salah," kata Fatimah Baeshen di Twitter pada Sabtu.
"Rincian masih dalam penyelidikan dan akan diumumkan pada waktunya," tambahnya.
Pekan lalu, Konsulat Saudi di New York mengatakan telah menunjuk seorang pengacara untuk menindaklanjuti proses hukum kasus tersebut, mengatakan bahwa kedua gadis belia itu sedang menuntut ilmu di AS.
Arab Saudi telah menghadapi kecaman dunia sejak kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul.
Khashoggi, jurnalis dan kolumnis Washington Post, menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul untuk menerima dokumen yang dia butuhkan untuk pernikahannya.
Sesaat setelah memasuki gedung konsulat, dia dicekik dan kemudian dipotong-potong, menurut kantor Kejaksaan Istanbul. (aa)
KEYWORD :
Arab Saudi Kasus Pembunuhan Amerika Serikat