Wartawan terkemuka dari Arab Saudi, Jamal Khashoggi (Foto: Jehan Alfarra / Middle East Montitor)
Jerusalem - Seorang pejabat Israel menyebut pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul sangat keji. Namun, ia mengatakan, membangun kerja sama dengan Riyadh melawan Iran adalah prioritas Israel.
"Ini adalah tindakan tercela. Ini layak dicela semua orang. Ia adalah seorang sipil, seorang wartawan, bukan teroris," ujar Steinitz saat stasiun radio Tel Aviv 102 FM meminta tanggapannya soal pembunuhan Khashoggi.
Anggota kabinet keamanan Netanyahu itu melanjutkan dengan mengatakan, bagaimanapun, bahwa perjuangan Israel melawan Iran jauh lebih penting dari kasus Khashoggi.
"Kami memiliki ancaman dari nuklir Iran, ancaman teror, ancaman penyebaran melalui Suriah dan Lebanon. Dan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, adalah sekutu kami dalam beberapa tahun terakhir melawan Iran dan melawan ancaman nuklirnya," katanya.
Pekan lalu, Netanyahu membuat kejutan untuk Oman dengan mengunjungi negara itu. Menteri luar negerinya pun kemudian mengatakan kepada negara-negara tetangga Teluk bahwa Israel harus diterima di kawasan itu. Delegasi Israel lainnya minggu ini mengunjungi Uni Emirat Arab.
Administrasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang telah membawa kebijakan AS secara tajam sejalan dengan Israel, juga berusaha menjalin hubungan lebih dekat dengan Arab Saudi.
Para utusan AS melihat Riyadh dan negara-negara Teluk lainnya sebagai mitra yang mungkin dalam kesepakatan perdamaian yang luas dengan Israel yang akan mengambil alih negosiasi bilateral yang telah lama mandek dengan Palestina. (Reuters)
Jamal Khashoggi Arab Saudi Kasus Pembunuhan