Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Reuters / Jonathan Ernst)
New York – Jutaan warga Amerika Serikat (AS) terancam kehilangan hak suara dalam pemilihan antar waktu pada Selasa, 6 November 2018 mendatang. Dan hal ini konon merugikan Partai Demokrat.
Seperti dilansir dari AFP, hampir enam juta warga AS dikeluarkan dari daftar pemilih tetap (DPT). Sebabnya bermacam-macam, antara lain dipenjara, pembebasan bersyarat, dan menunggu vonis hukuman.
Tidak semua negara menetapkan syarat yang sama. Di negara bagian Maine dan New Hampshire misalnya, masih mengizinkan narapidana untuk mencoblos.
DPP IMM Laporkan Achmad Baidowi ke MKD DPR
Namun di Kentucky, Lowa, Virginia, dan Florida, pelanggaran sekecil apapun, seperti kepemilikan ganja, akan berujung pada kehilangan hak suara seumur hidup.
Khusus di Florida, hampir 1,5 juta orang kehilangan hak suara. Hal ini dikait-kaitkan dengan kawasan tersebut sebagai basis Presiden AS Donald Trump, yang unggul 112.000 suara dari Hillary Clinton dalam pemilihan presiden 2016 silam.
Menurut AFP, selain memilih gubernur dan anggota Kongres, pemilihan antar waktu juga akan menjadi penentu masa depan warga AS, terkait pengembalian hak suara.
Amerika Serikat Pemilihan Antar Waktu