Neo-Nazi
Berlin - Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, adanya kesempatan bagi ekstremis sayap kanan melanjutkan pembunuhan besar-besaran untuk waktu yang lama, adalah sesuatu yang memalukan.
Demikian kata Maas di akun Twitter miliknya dalam rangka peringatan ketujuh hari pengumuman para pembunuh pada 4 November 2011. Ia juga penyelidikan lanjutan terhadap kelompok teroris NSU neo-Nazi, yang menewaskan sembilan imigran pada 2000 hingga 2007.
"Adanya kesempatan bagi ekstremis sayap kanan melanjutkan pembunuhan besar-besaran untuk waktu yang lama, adalah sesuatu yang memalukan," tulis Maas di akun Twitter miliknya, Minggu (4/11), dalam rangka peringatan ketujuh hari pengumuman para pembunuh pada 4 November 2011.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Politisi Sosial Demokrat itu mengakui adanya kesalahan oleh polisi dan intelijen, yang telah berulang kali mengesampingkan motif rasis di balik pembunuhan dan sebaliknya memperlakukan keluarga migran sebagai tersangka.
"Investigasi atas kasus ini harus dilanjutkan. Tetap merupakan tugas kita untuk melawan kebencian sayap kanan kapan saja dan di mana saja," katanya.
National Socialist Underground (NSU) menewaskan delapan imigran Turki, satu warga negara Yunani dan seorang perwira polisi Jerman antara tahun 2000 hingga 2007, namun kasus pembunuhan itu masih belum terselesaikan.
Masyarakat Jerman pertama kali mengetahui keberadaan kelompok tersebut dan perannya dalam pembunuhan pada tahun 2011, ketika dua anggota - Uwe Mundlos dan Uwe Bohnhardt - meninggal setelah upaya perampokan bank yang gagal.
Satu-satunya anggota kelompok yang masih hidup Beate Zschaepe dijatuhi hukuman seumur hidup pada Juli, tetapi keluarga korban menyatakan kekecewaannya atas putusan tersebut dan mengatakan bahwa persidangan selama lima tahun telah meninggalkan banyak pertanyaan kunci yang tidak terjawab.
Pengacara yang mewakili keluarga korban membantah klaim bahwa NSU hanyalah sebuah sel yang terisolasi dari tiga ekstremis sayap kanan dan menuntut penyelidikan lebih dalam terhadap kemungkinan hubungan mereka dengan jaringan yang lebih luas dari ekstrimis sayap kanan di Jerman.
Sejak akhir 1990-an, badan intelijen domestik Jerman atau BfV merekrut berbagai informan dari sayap kanan yang diyakini memiliki kontak dengan trio tersebut.
Para pejabat bersikeras bahwa mereka tidak memiliki informasi sebelumnya tentang keberadaan sel teror NSU dan perannya di belakang pembunuhan.
Namun, keputusan negara bagian Jerman Hesse untuk menyimpan beberapa dokumen rahasia selama 120 tahun mendorong spekulasi lebih lanjut tentang kemungkinan keterlibatan NSU. (aa)
KEYWORD :Pembunuhan Neo-Nazi Kasus Terorisme