Sabtu, 23/11/2024 11:22 WIB

Truk Bantuan Diblokir, Anak-anak Yaman Kelaparan hingga Tewas

PBB mengatakan bahwa sekitar 14 juta orang, atau setengah populasi Yaman, berpotensi di ambang kelaparan dalam bencana buatan manusia.

Ilustrasi pengungsi Yaman

Tehran - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa sejumlah anak-anak Yaman mati karena kelaparan dan diserang penyakit karena truk yang biasanya membawa persediaan diblokir di pelabuhan.

Geert Cappelaere, direktur Timur Tengah untuk Dana Anak-Anak Inggris (UNICEF), menggambarkan kondisi di wilayah itu membuat hati remuk jika melihat anak-anak yang kurus kering terbarin di rumah sakit di kota pelabuhan utama Hodeidah dan ibu kota Sanaa, keduanya dipegang oleh pemberontak Houthi.

"Kami memiliki bukti bahwa hari ini di Yaman setiap 10 menit seorang anak di bawah usia 5 tahun meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dan gizi buruk akut," katanya kepada Reuters dari Hodeidah.

PBB mengatakan bahwa sekitar 14 juta orang, atau setengah populasi Yaman, berpotensi di ambang kelaparan dalam bencana buatan manusia.

Cappelaere menerangkan, sudah 1,8 juta anak-anak Yaman yang kekurangan gizi, lebih dari 400.000 dari mereka mengalami kekurangan gizi akut yang parah.

"Tapi masih ada lagi. Banyak anak meninggal karena penyakit yang bisa dicegah oleh vaksin. Saat ini tidak lebih dari 40 persen anak-anak di seluruh Yaman sedang divaksinasi," terangnya.

Campak, kolera dan difteri dapat mematikan bagi anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah lima tahun, dan diperparah oleh kekurangan gizi.

"Karena perang brutal ini, karena rintangan, penghalang yang dibuat, sayangnya tidak mungkin melakukan lebih banyak lagi," kata Cappelaere.

"Kita mungkin belum berada di tingkat kelaparan, namun kita juga tidak  menunggu hingga kita menyatakan kelaparan meningkat dan menekan pihak-pihak yang terlibat konflik untuk menghentikan perang yang tidak masuk akal ini," katanya.

Utusan PBB Martin Griffiths dilaporkan akan mengadakan pembicaraan damai bulan ini untuk mengusulkan gencatan senjata dalam perang tiga setengah tahun, yang mengadu pemerintah Yaman, yang didukung oleh koalisi yang dipimpin Saudi, dan gerilyawan Houthi yang bersekutu Iran. (IRNA)

KEYWORD :

Bantuan Yaman Koalisi Arab Saudi Gerilyawan Houthi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :