Sundari | Senin, 05/11/2018 14:09 WIB
Rombongan migran ke Amerika Serikat
Washington - Kelompok-kelompok milisi bersenjata di AS bergerak menuju ke perbatasan untuk membantu petugas penegak hukum, sementara kafilah migran tengah melintasi Meksiko untuk sampai ke Amerika Serikat.
“Kami akan mengamati, melaporkan, dan menyediakan bantuan dengan cara apapun yang kami bisa,” kata Shannon McGauley, presiden kelompok milisi Texas Minutemen, kepada surat kabar Washington Post yang dilansir Anadolu.
"Kami telah membuktikan diri kami sebelumnya, dan kami akan membuktikan diri lagi," tambah dia.
Menurut McGauley, sekitar 100 relawan dari kelompoknya, akan menuju ke sungai yang memisahkan negara bagian Texas dengan Meksiko dalam beberapa hari mendatang.
Mereka membawa kacamata malam, drone, senjata, dan perlengkapan kemah.
"Saya tidak bisa memastikan jumlahnya.
Milisi lainnya datang dari Oregon, Indiana. Bahkan ada dua lagi dari Kanada," ungkap dia.
Milisi itu bergerak setelah Presiden AS
Donald Trump mengklaim bahwa kafilah migran yang menuju AS diisi oleh orang-orang Timur Tengah dan penjahat.
Sebagian besar migran itu melarikan diri dari kemiskinan ekstrem dan kekerasan gangster di Amerika Tengah.
Trump telah menginstruksikan militer AS ke perbatasan untuk meningkatkan pengamanan, meskipun kafilah yang terdiri dari sekitar 4.000 orang itu kemungkinan baru tiba di perbatasan berminggu-minggu ke depan.
Sementara itu, Washington Post melaporkan bahwa Pentagon telah mengkhawatirkan prospek pergerakan sukarela anggota milisi, di mana sekitar 200 milisi bergerak menuju perbatasan.
KEYWORD :
Donald Trump Milisi Militer Sipil Amerika Serikat Migran