Drum minyak (Foto: Irna)
Dubai – Perusahaan minyak Uni Emirat Arab (UEA) ADNOC mengumumkan telah menemukan ladang minyak dan gas baru. Pengumuman ini disampaikan jelang pemberlakuan sanksi ekspor minyak Iran, yang mulai efektif berjalan Senin (5/11) ini.
Dilansir dari AFP, ADNOC yang berbasis di Abu Dhabi mengklaim ladang minyak dan gas baru ini memiliki volume 15 triliun kaki kubik gas, dan miliaran barel minyak.
Perusahaan juga mengumumkan rencana meningkatkan produksi empat juta barel per hari pada 2020, dan lima juta barel per hari pada 2030, guna membuat negara tersebut sepenuhnya mandiri.
Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed kabarnya telah mendukung sepenuhnya rencana perusahaan lima tahun ke depan, dengan menggelontorkan dana sebesar US$132 miliar.
“Ini termasuk strategi untuk menjadi mandiri dan eksportir gas bersih,” kata Zayed di Twitter.
Seperti diketahui, UEA merupakan produsen minyak dan gas terbesar keempat OPEC. Negara tersebut memproduksi hingga 3,5 juta barel per hari.
Ladang Minyak Uni Emirat Arab