Sabtu, 23/11/2024 09:35 WIB

AS Sidang Pria Sakit Mental Terkait Teror Pejabat

Sayoc dijadwalkan jalani  persidangan pada  pukul 10.00 pagi waktu AS sejak ditangkap pada 26 Oktober lalu. 

Pelaku Cesar Yasoc dengan tuduhan teror

Jakarta - Madeline Sayoc tak bisa melakukan apa-apa. Dia hanya menyatakan kesedihan yang menimpa anaknya, Cesar Sayoc. Pasalnya, hari ini anaknya yang mengalami sakit mental itu akan menjalani sidang pertama di Pengadilan Federal Manhattan.

Tak tanggung-tanggung, Cesar akan menjalani sidang terkait sebagai pelaku pengiriman belasan paket bom terhadap sejumlah petinggi Partai Demokrat Amerika Serikat. Inilah sidang pertama setelah kasusnya dipindahkan dari New York ke Florida.

Sayoc dijadwalkan jalani  persidangan pada  pukul 10.00 pagi waktu AS sejak ditangkap pada 26 Oktober lalu.  Tuduhan Jaksa, dianggap mengirimkan 16 bahan peledak rakitan kepada sejumlah tokoh, seperti; mantan Presiden AS Barack Obama, mantan Presiden Bill Clinton, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Paket bom itu juga, dikirimkan ke mantan Wakil Presiden Joseph Biden, miliarder George Soros dan Kantor CNN. Sayoc terancam terancam hukuman penjara maksimal 48 tahun dan dakwaan denda lainnya.

Madeline berharap anaknya mendapatkan bantuan agar terbebas dari hukuman. "Meskipun saya terpisah dengan anak saya selama 35 tahun atau bahkan mendengar darinya dalam lebih dari empat tahun, saya tidak dapat mengungkapkan sakit hati," tuturnya.

"Juga perasaan  sedih, kaget dan bingung mendengar ini semua," tutur Madeline dilansir Reuters.


KEYWORD :

Donald Trump Teroris Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :