Raja Salman (Foto: Reuters)
Ankara – Seorang pejabat Turki menuding Arab Saudi telah mengirim dua orang ahli kimia dan racun ke Turki, untuk menghilangkan barang bukti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Pernyataan ini disampaikan setelah lebih dari satu bulan kolumnis The Washington tersebut tewas dimutilasi di Konsulat Saudi, Istanbul pada 2 Oktober lalu. Jenazahnya hingga kini masih belum ditemukan.
“Kami yakin kedua orang itu datang ke Turki untuk menghilangkan bukti pembunuhan Jamal Khashoggi, sebelum polisi Turki diizinkan menggeladah TKP,” kata pejabat senior yang enggan disebutkan namanya itu.
Dilansir dari AFP pada Selasa (6/11), pejabat tersebut mengutip laporan di surat kabar Sabah yang menyebutkan bahwa ahli kimia yang dimaksud ialah Ahmad Abdulaziz al-Janobi. Sementara ahli toksikologi yakni Khaled Yahya al-Zahrani.
Menurut pejabat Turki, keduanya konon termasuk tim yang diberangkatkan Riyadh ke Turki bulan lalu, guna menyelidiki kematian Khashoggi.
Dalam laporan, kedua ahli tercatat mengunjungi konsulat setiap hari antara periode 11-17 Oktober. Sedangkan polisi Turki baru diizinkan memasuki konsulat pada 15 Oktober.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Jamal Khashoggi Arab Saudi Turki