Minggu, 22/12/2024 12:32 WIB

Rusia Janji akan Tanggapi Sanksi Baru AS

Rusia akan mengambil langkah politik timbal-balik dan tindakan ekonomi selektif dalam menanggapi sanksi AS baru

Gedung Putih (Foto: Via IRNA)

Tehran - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi baru terhadap tiga orang Rusia dan sembilan entitas yang beroperasi di Krimea. Demikian kata Perwakilan Khusus AS untuk Negosiasi Ukraina, Kurt Volker dalam konferensi  pers, Jumat (9/11).

"Hari ini kemi menjatuhkan sanksi tiga orang dan sembilan entitas yang mendukung upaya Rusia untuk mengintegrasikan wilayah Krimea Ukraina melalui investasi swasta dan proyek-proyek swasta, atau mereka yang terlibat dalam pelanggaran serius," kata Volker kepada wartawan, menurut kantor berita Sputnik.

Pada hari yang sama, Konstantin Kosachev, kepala Komite Urusan Internasional majelis tinggi Rusia, mengatakan, negaranya akan mengambil langkah politik timbal-balik dan tindakan ekonomi selektif dalam menanggapi sanksi AS baru atas Krimea tanpa merugikan kepentingannya sendiri.

"Akan ada jawaban secara politis  dengan cara timbal balik. Dalam lingkup ekonomi - selektif, untuk mencegah kerusakan pada kepentingan kita sendiri," kata Kosachev.

Awal pekan ini, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Palladino mencatat bahwa AS bermaksud untuk melanjutkan dengan sanksi baru terhadap Rusia.

Hubungan antara AS dan Rusia memburuk menyusul ketidaksetujuan mereka atas krisis di Ukraina.

Gedung Putih memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Rusia setelah Crimea mengadakan referendum pada tahun 2014 di mana sebagian besar penduduk memutuskan untuk bersatu kembali dengan Rusia.

Krimea bergabung kembali dengan Rusia pada 2014 setelah 97 persen penduduk di semenanjung itu memilih mendukung langkah dalam referendum. Penyatuan kembali itu tidak diakui oleh Ukraina atau negara-negara Barat, yang kemudian dikenakan sanksi ekonomi dan politik di Moskow.

Rusia  berulang kali menyatakan bahwa referendum dilakukan sesuai dengan hukum internasional. Meskipun ada sanksi, sejumlah delegasi dari puluhan negara, termasuk Jerman, Prancis, dan Italia, telah berulang kali mengunjungi Crimea.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Donald Trump Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :