Michelle Obama dan Donald Trump (foto: Hollywood Life)
New York – Mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama, memberi tamparan keras kepada Presiden AS Donald Trump dalam buku terbarunya.
Michelle, dalam buku berjudul `Becoming` menyatakan tidak akan pernah memaafkan Trump, karena pernah mempertanyakan kewarganegaraan suaminya (birther), Barack Obama, dan telah menempatkan keluarganya dalam bahaya.
Michelle juga mengatakan bahwa dia terkejut banyak warga AS yang memiliih Trump pada pemilihan presiden Desember 2016. Sementara saingan Trump, Hillary Clinton merupakan sosok yang layak dan memenuhi syarat.
“Seluruh birther itu gila dan kejam, tentu saja, kefanatikan dan xenofobia yang mendasarinya hampir tidak bisa disembunyikan,” kata Michelle dilansir dari AFP pada Sabtu (10/11).
Becoming menjadi salah satu buku tentang politik AS yang paling ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Apalagi Michelle tidak basa-basi mengutarakan pandangannya soal suksesor Obama, dan keterlibatan Trump dalam mempromosikan gagasan Obama lahir di luar negeri.
“Gagasan itu berbahaya, dan sengaja dimaksudkan untuk menggiring isu dengan kejam,” lanjut Michelle.
“Bagaimana jika seseorang dengan pikiran tidak stabil memasukkan pistol dan pergi ke Washignton? Bagaimana jika orang itu mencari gadis-gadis kami?” tanyanya.
“Donald Trump, dengan sindirannya yang keras dan sembrono, membahayakan keselamatan keluarga saya. Dan untuk ini, saya tidak akan pernah memaafkannya,” tegas Michelle.
Sementara Trump saat ditanyai soal pandangan Michelle dalam buku `Becoming` enggan berkomentar banyak.
Dia mengatakan, “Saya tidak akan pernah memaafkannya atas apa yang dia (Obama, Red) lakukan terhadap militer Amerika Serikat dengan tidak mendanainya dengan benar. Apa yang dia lakukan pada militer kami, membuat negara ini tidak aman.”
KEYWORD :Michelle Obama Donald Trump
