Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)
Tehran - Pemerintah Norwegia mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan lisensi baru ekspor senjata ke Arab Saudi menyusul perkembangan terakhir di kerajaan Teluk Persia dan situasi di Yaman.
"Kami memutuskan, dalam situasi sekarang, kami tidak akan memberikan lisensi baru ekspor bahan pertahanan atau barang multiguna untuk keperluan militer ke Arab Saudi," kata Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Eriksen Soereide dalam sebuah pernyataan, dilansir IRNA.
Soal kasus pembunuhan Khashoggi tidak disebutkan, namun keputusan itu jauh sebelumnya sudah dibicarakan menyusul perkembangan terakhir di Arab Saudi dan situasi yang belum menunjukkan titik terang di Yaman.
Pengumuman itu datang seminggu setelah menteri luar negeri Norwegia memanggil duta besar Saudi ke Oslo untuk memprotes pembunuhan Khashoggi.
Bulan lalu pemerintah Jerman mengatakan, pihaknya akan menghentikan sementara waktu ekspor senjata ke Arab Saudi hingga kasus pembunuhan Khashoggi sudah dijelaskan.
Khashoggi, seorang kolumnis The Washintong Post dan merupakan warga negara Saudi, tewas dibunuh pada 2 Oktober di dalam Konsulat Saudi di Istanbul.
Setelah berminggu-minggu menyangkal terlibat dalam pembunuhan tersebut, kerajaan mengakui Khashoggi dibunuh di konsulat, dan mengklaim pihak kerajaan Saudi tidak memiliki pengetahuan tentang rencana pembunuhan tersebut.
Sejauh ini, 18 orang, termasuk petugas keamanan, sudah diamankan di Negeri Petro Dolar yang disebut terkait dengan pembunuhan pria 59 tahun itu.
Jamal Khashoggi Arab Saudi Ekspor Senjata Norwegia