Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow, 13 April 2015.
Jakarta - Pemerintah Rusia mendukung inisiatif baru-baru ini yang diusulkan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional.
Utusan khusus negara itu untuk Timur Tengah dan Afrika, dan wakil menteri luar negeri, Mikhail Bogdanov, membuat pengumuman itu saat bertemu dengan direktur departemen politik Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Anwar Abdul-Hadi di Moskow.
Bogdanov memuji sikap bijaksana Abbas yang mendukung stabilitas di kawasan itu berdasarkan resolusi legitimasi internasional.
Pejabat Rusia menegaskan kembali dukungan negaranya untuk rakyat Palestina dan hak mereka untuk menentukan nasib mereka dan mendirikan negara merdeka di perbatasan 1967, dengan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Sementara itu, Abdul-Hadi membahas perkembangan di wilayah tersebut, menunjuk pada apa yang ia gambarkan sebagai kebijakan AS yang bias-Israel.
Pada bulan Agustus, pemerintah AS mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan dukungan keuangannya dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menolak hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah-rumah dari mana mereka dipaksa keluar untuk memberi jalan bagi penciptaan negara Israel pada tahun 1948.
Abdul-Hadi akan membantu secara finansial "defisit UNRWA saat ini" setelah AS menghentikan pendanaannya. Dia juga menekankan pada kebutuhan untuk mendukung rekonstruksi kamp-kamp Palestina di Suriah.
Pejabat Palestina memuji upaya Abbas untuk mengadakan konferensi perdamaian internasional multilateral serta upaya Otoritas Palestina (PA) untuk mengakhiri divisi internal negara itu.
KEYWORD :Rusia Palestina Konferensi Internasional