Sabtu, 23/11/2024 15:36 WIB

Trump Teken Pembatasan Suaka Imigran

Trump sudah memperketat keamanan perbatasan, dengan mengirimkan 7.000 pasukan militer ke sebelah selatan perbatasan dan titik-titik rawan pintu masuk.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: IRNA)

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump meneken peraturan yang menolak imigran menyeberangi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal untuk mencari suaka di Amerika.

Keputusan ini  menyusul serombongan imigran yang bergerak ke utara menuju perbatasan selatan AS, yang berencana mencari suaka begitu mereka tiba, namun secara ilegal.

Sejauh ini, Trump sudah memperketat keamanan perbatasan, dengan mengirimkan 7.000 pasukan militer ke sebelah selatan perbatasan dan titik-titik rawan pintu masuk.

"Keberlanjutan dan ancaman migrasi massal alien yang tanpa dasar masuk ke Amerika Serikat lewat perbatasan kami telah memicu krisis dan merusak integritas perbatasan," kata Trump dilansir dari Anadolu.

Kelompok terbesar itu dilaporkan berjumlah sekitar 5.000, diikuti kelompok lainnya dalam jumlah lebih sedikit.

Berawal dari Honduras, mereka berjumlah total hingga 7.000 orang, berasal dari negara-negara Amerika Tengah lainnya yang bergabung dalam perjalanan berjalan kaki sepanjang 2.500 kilometer untuk mencapai AS.

Mayoritas rombongan terdiri dari orang Honduras yang melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan di negara asal.

Trump mengatakan  menandatangani pernyataan ini untuk mengarahkan alien ini ke pelabuhan masuk ketimbang mencoba mengelilingi perbatasan pelabuhan-pelabuhan sepanjang 3.200 kilometer.

"Masuknya sejumlah besar alien ke Amerika Serikat secara tidak sah antara pelabuhan masuk di perbatasan selatan bertentangan dengan kepentingan nasional," kata Trump.

"Hukum kami telah lama mengakui bahwa orang asing yang berusaha memasuki Amerika Serikat secara tidak sah harus melakukannya di pintu masuk," tambahnya.

Pernyataan itu akan berlangsung selama 90 hari. Setelah itu Sekretaris Negara, Jaksa Agung, dan Sekretaris Keamanan Dalam Negeri akan meninjau untuk merekomendasikan perpanjangan.

KEYWORD :

Donald Trump Imigran Gelap Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :