Sabtu, 23/11/2024 03:48 WIB

Abbas Sebut Ada Konspirasi Berencana Serang Palestina

Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa ada konspirasi besar yang sedang direncanakan untuk melawan dan menumbangkan Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meletakkan karangan bunga di makam Yasser Arafat, di kota Tepi Barat Ramallah, untuk memperingati 14 tahun meninggalnya, pada 11 November 2018 (Foto: Issam Rimawi/Anadolu Agency)

Yerusalem - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa ada konspirasi besar yang sedang direncanakan untuk melawan dan menumbangkan Palestina.

"Palestina akan melalui masa-masa sulit," kata Abbas setelah meletakkan karangan bunga di makam pemimpin ikon Yasser Arafat di kota Tepi Barat Ramallah, Minggu (11/11) waktu setempat, dilansir dari Memo.

"Mereka tidak menginginkan negara atau entitas bagi rakyat kami. Namun, kami akan terus berjuang hingga kami mencapai hak rakyat Palestina untuk memutuskan nasib mereka dan membangun negara merdeka mereka," kata Abbas.

Pada Desember, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kecaman dunia setelah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Yerusalem tetap di jantung konflik Timur Tengah, dengan Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel sejak 1967  menjadi ibukota negara Palestina yang merdeka.

Pada Minggu, warga Palestina menggelar beberapa kegiatan di Tepi Barat dan Jalur Gaza  untuk memperingati 14 tahun kematian Yasser Arafat, salah satu tokoh yang menghabiskan hidupnya menentan Zionis.

Pada 11 November 2004, Arafat meninggal pada usia 75 tahun di Perancis  dalam situasi yang sangat mencurigakan. Hingga sekarang, para dokter belum bisa memastikan penyebab kematiannya.

KEYWORD :

Yasser Arafat Pejuang Palestina Konspirasi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :