Sabtu, 23/11/2024 08:57 WIB

Hanya 24 Jam, 149 Orang Tewas di Yaman

Diperkirakan 80 persen dari semua makanan datang melalui kota pelabuhan. Namun muncul kekhawatiran pertempuran yang masih terus berlanjut di wilayah tersebut dapat mengganggu aliran bantuan.

Dampak kerusakan yang terjadi akibat perang saudara di Yaman (Foto: Xinhua)

Pertempuran di kota pelabuhan Hudaydah di Yaman masih meningkat dalam beberapa hari terakhir, menyusul pasukan yang setia kepada pemimpin yang berada dipengasingan Abd-Rabbu Mansour Hadi, kembali mencoba merebut wilayah strategis.

Setidaknya 149 orang tewas dalam 24 jam. Menurut para pejabat,  kebanyakan yang tewas itu pejuang Houthi. Kepala rumah sakit setempat melaporkan 110 pemberontak Houthi, 32 tentara pro-pemerintah dan tujuh warga sipil tewas.

Perang Saudara Yaman sudah berlangsung selama empat tahun sejak pemberontak Houthi, yang didukung oleh Iran, menggulingkan pemerintah yang terpilih, Hadi. Sementara koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melepaskan perang melawan Houthi untuk membangun kembali pemerintahan sebelumnya.

Para pejabat mengatakan pertempuran telah memasuki daerah pemukiman, sementara pejuang Houthi memblokir jalan dan mendirikan pos pemeriksaan.

Pelabuhan Hudaydah sangat penting untuk mendapatkan pasokan bantuan ke negara itu, di mana delapan juta orang kelaparan atau kurang perawatan medis.

Diperkirakan 80 persen dari semua makanan datang melalui kota pelabuhan. Namun muncul kekhawatiran pertempuran yang masih terus berlanjut di wilayah tersebut dapat mengganggu aliran bantuan.

Perundingan perdamaian yang direncanakan baru akan digelar hingga akhir Desember, meskipun Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan resiko kelaparan terburuk dalam sejarah dunia di wilayah tersebut.

Pesawat AS telah memberikan dukungan pengisian bahan bakar udara ke koalisi dengan pemahaman bahwa korban sipil akan diminimalkan. Pada Sabtu, Arab Saudi mengumumkan AS tidak akan lagi memberikan dukungan kepada pesawat koalisi.

"AS dan koalisi berencana untuk berkolaborasi dalam membangun pasukan Yaman yang sah untuk membela rakyat Yaman," kata Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis.

"AS juga akan terus bekerja dengan Koalisi dan Yaman untuk meminimalkan korban sipil dan memperluas upaya kemanusiaan yang mendesak di seluruh negeri," tambahnya.

KEYWORD :

Perang Saudara Yaman Amerika Serikat Kelompok Houthi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :