Sabtu, 23/11/2024 15:40 WIB

Makan Sendiri Beresiko Lebih Cepat Obesitas

Sebuah penelitian yang dilakukan Yonsei University menyebutkan bahwa orang yang makan sendiri lebih cepat merasakan kelebihan berat badan karena diet yang tidak seimbang daripada makan bersama.

Ilustrasi obesitas

Jakarta - Sebuah penelitian yang dilakukan Yonsei University menyebutkan bahwa orang yang makan sendiri lebih cepat merasakan kelebihan berat badan karena diet yang tidak seimbang daripada makan bersama.

Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa berusia 20-an dan 30-an yang makan sendirian memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) yang lebih tinggi, ukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.

Tim peneliti memeriksa total 13.303 peserta berusia 20 dan lebih antara 2013 dan 2015 untuk hubungan antara makan sendirian dan penambahan berat badan. Mereka menemukan bahwa peserta yang makan malam sendirian rata-rata 1,2 kilogram (2,6 pon) lebih banyak daripada mereka yang makan dengan orang lain.

Para peserta di usia 20-an yang makan sendiri menunjukkan BMI tertinggi dengan 1,15. Mereka yang berusia 30-an yang makan sendiri menunjukkan BMI lebih tinggi dengan 0,78. Pria yang makan sendiri menunjukkan peningkatan BMI yang mencolok. Orang dewasa dengan BMI 25 dan lebih kelebihan berat badan dan lebih dari 30, obesitas.

Jumlah orang yang kelebihan berat badan dan obesitas meningkat dari 24 persen populasi pada tahun 1998 menjadi 33 persen pada tahun 2015, menurut statistik kesehatan negara pada tahun 2017.

"Perbedaan berat badan 3,1 kilogram antara peserta di usia 20-an yang makan sendirian dan mereka yang makan dengan orang lain adalah signifikan. Ini dapat menjelaskan bahwa orang yang makan sendirian cenderung memiliki diet yang tidak seimbang," kata Jang Seong-in, seorang dokter yang memimpin penelitian dilansir UPI.

KEYWORD :

Hasil Penelitian Makan Sendiri Obesitas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :