Pembangkit listrik tenaga angin (Foto: AFP)
Jakarta - Aliran listrik padam di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) pada Kamis (15/11) hingga Jumat (16/11) membuat masyarakat resah, lantaran banyak aktivitas masyarakat yang terganggu.
Hal itu disampaikan salah satu warga Mapilli Barat, Polewali Mandar, Sulbar, Muliadi saat dihubungi Jurnas.com. Menurut guru di salah satu sekolah negeri tersebut, mati lampu membuat masyarakat kesulitan beraktivitas, karena saat ini listrik menjadi salah satu hal pokok bagi masyarakat.
"Awalnya mati pas Kamis malam, terus nyala lagi pas pagi. Tapi siang mati lagi, hingga sore ini belum nyala juga," kata Muliadi.
"Akibatnya kami kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan listrik. Seperti memenuhi kebutuhan pokok yaitu mengambil air, dan terutama pencahayaan di malam hari," lanjutnya.
Pria 30 tahun itu mengatakan masyarakat resah karena belum ada informasi mengenai penyebab padamnya aliran listrik yang terjadi di wilayah SulSelBar.
"Kami tidak tahu penyebabnya mati lampu ini, dan sampai kapan ini berlangsung. Kami hanya bisa menungu dan menunggu hingga listrik normal kembali," tambahnya.
Menanggapi permasalahan tersebut pihak PLN menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga akibat insiden ini.
PLN lewat keterangan tertulis mengatakan listrik padam karena gangguan sistem kelistrikan di Sulsel. Petugas PLN masih berupaya menormalkan sistem kelistrikan.
"Terjadi blackout di wilayah Sulawesi bagian selatan. Ini kita masih cari penyebabnya apakah di pembangkit atau di transmisinya," kata Supervisor Humas PLN Sulselbar Eko Wahyu Prasongko.
Pihak PLN baru memperkirakan penyebab listrik Sulselbar padam diperkirakan karena gangguan pada ruas penghantar transmisi Makale-Palopo.
Hingga berita ini diturunkan aliran listrik di wilayah Sulselbar masih dalam kondisi padam.
KEYWORD :Sulselbar Listrik Padam PLN
