Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)
Baghdad - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Frederica Mogherini mengatakan, negaranya mendukung Irak melawan sanksi Amerika Serikat (AS) di Iran.
Mogherini menyampaikan kepada Perdana Menteri Irak Adil Abdul-Mahdi melalui sambungan telepon bahwa UE akan menolong Baghdad "untuk menghadapi konsekuensi" sanksi AS ke Iran, menurut sebuah pernyataan kantor perdana Menteri Irak.
Menyatakan dukungan UE kepada Abdul-Mahdi dan pemerintahannya, Mogherini mengatakan UE siap untuk mendukung Irak dalam hal politik, keuangan dan keamanan, tambah pernyataan tersebut.
Gedung Putih telah mengeluarkan pembebasan 45 hari kepada Irak dari sanksi AS terhadap Iran untuk impor gas alam dan listrik, Kedutaan Besar AS di Baghdad mengumumkannya pada 9 November.
Gelombang kedua sanksi AS kepada negara eksportir terbesar OPEC secara resmi dimulai pada 5 November, yang menargetkan energi Iran, pembangunan kapal, pengiriman dan sektor finansial.
Pemerintahan Donald Trump juga menjamin China, Yunani, India, Turki, Italia, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan pembebasan 180 hari untuk mengimpor minyak Iran.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Uni Eropa Sanksi Iran Amerika Serikat Irak