Presiden FIFA Infantino memuji kemajuan Qatar di bidang infrastruktur selama kunjungan ke ibu kota Doha pada Oktober (Foto: Anadolu/ Qatar 2022 Local Organizing Committee)
Jakarta - Kelompok hak asasi Amnesty International menentang keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA, Red) yang akan memasukkan nama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai peserta Piala Dunia Qatar 2022.
Kepada harian Independent, yang diterbitkan pada Sabtu, kelompok hak asasi yang berbasis di Inggris itu mengatakan, setiap rencana untuk menambah peserta turnamen harus disepakati pihak penyelenggara.
Bulan lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menambah jumlah peserta Piala Dunia 2022 dari 32 tim menjadi 48, dengan kemungkinan Qatar sebagai tuan rumah dengan negara-negara lain di kawasan Teluk.
"Ide Gianni Infantino datang saat Arab Saudi dan UEA menuai kecaman dari pemerintah dan pembela hak asasi manusia," ungkap Allan Hogarth, kepala kebijakan dan urusan pemerintah Amnesty International UK.Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman, disebut sebagai dalang atas kasus pembunuhan mengerikan itu.
Ia juga mengkritik UEA untuk menghukum mati akademisi Inggris Matthew Hedges untuk hidup di penjara karena memata-matai dan memasok informasi keamanan yang sensitif kepada aktor eksternal setelah pengadilan palsu.
KEYWORD :Presiden FIFA Gianni Infantino Piala Dunia Qatar