Sabtu, 23/11/2024 15:42 WIB

Kementan Genjot Ekspor dan Kampanyekan Pangan Lokal

Kementan akan mengkampanyekan kehebatan pangan lokal dalam negeri.

Dirjen Hortikultura, Suwandi bersama dr Hanson (Foto: Supi/jurnas.com).

Bandung - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, ke depan pemerintah tidak lagi hanya mengekspor produk lokal, tetapi juga akan mengkampanyekan kehebatan pangan lokal dalam negeri.

Demikian kata Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Suwandi dalam acara "Empat Tahun Evaluasi Kinerja Pembangunan Hortikultura" di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (30/10).

"Jadi pangan lokal kita dengan lab tertentu seperti HanaRa mampu menunjukkan bahwa pangan lokal kita berdampak langsung pada stamina tubuh," kata Suwandi.

Ke depan, kata Suwandi kelebihan pangan lokal tersebut akan dipromosikan kepada masyarakat Indonesia untuk masyarakat internasional. "Inilah kelebihan dan keunggulan pangan lokal kita," kata Suwandi.

Sejak beberapa bulan terakhir, Kementan memang sangat getol mengkampanyekan khasiat pangan lokal, termasuk melakukan praktek terapi seperti yang dilakukan di Borobudur.

"Di sana itu kan banyak turis-turis asing yang naik ke candi. Nah sebelum naik kita lakukan terapi lima menit saja dengan satu sendok kopi. Khasiat nya langsung top up bolak-balik naik candi Borobudur yang tingginya sepuluh lantai tanpa lelah dan capek malahan tambah seger," ujar Suwandi.

Begitupun di Bali, kata Suwandi, Kementan juga melakukan praktek terapi di danau Batur, Gunung Batur, Pure Lempuyangan. "Di sana ada banyak turis- turis kita kenalkan kedahsyatan pangan lokal," jelas Suwandi.

"Kalau naik tangga di Pure Lempuyangan itu sekitar 1800 tangga. Kalau naik ke atas capek dan letih, tapi dengan terapi kopi dan pangan lokal badan jadi enteng ke atas. Itu salah satu manfaatnya," kata Suwandi.

Di tempat yang sama, jurnas.com berkesempatan memawawancarai salah warga yang ikut melakukan terapi pangan lokal. Ia mengaku tubuhnya lebih rileks setelah melakukan terapi.

"Kalau cuman diterapi ada perubahan. Lebih segar dan lebih enak. Pegel-pegel juga berkurang," ungkap Muhklis.

Tarakhir Suwandi menegaskan bahwa pangan lokal seperti beras, kopi, kedelai, kentang, cabai, tomat, beras tidak akan berefek apa-apa jika langsung dikonsumsi tanpa melalui lab.

"Beras, kopi, kedelei, kentang, cabai, tomat, beras dan ubi lokal kita sudah temukan rumusnya melalui uji lab bisa meningkatkan stamina tubuh," pungkas Suwandi.

KEYWORD :

Ekspor Hortikultura Pangan Lokal Kinerja Kementan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :