Perdana Menteri Inggris Theresa May (R) dan Kanselir Jerman Angela Merkel (Foto: Tehran Time)
London- Perdana Menteri Inggris, Theresa May telah mendesak penguasa de facto Arab Saudi menahan para pembunuh Jamal Khashoggi untuk menjelaskan dan memastikan, Riyadh bekerja sama sepenuhnya dengan Turki.
Menurut pernyataan dari kantornya, Sabtu (31/11), Mey mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di sela-sela KTT G20 di ibukota Argentina, Buenos Aires.
"Perdana menteri menekankan pentingnya memastikan kedua negara yang bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi dan Arab Saudi berkomitmen bahwa insiden serupa tidak akan terjadi lagi," kata pernyataan tersebut, dilansir Anadolu.
Pernyataan yang sama mendorong Salman untuk memastikan bahwa Arab Saudi akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang Turki dan bekerja untuk membawa kedua penyelidikan ke arah yang dapat diterima.
Khashoggi, kontributor The Washington Post, tewas tak lama setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengurus berkas pernikahannya.
Setelah mengatakan ia meninggalkan konsulat hidup-hidup, Arab Saudi mengaku berminggu-minggu kemudian bahwa ia terbunuh di sana, menyalahkan kematiannya pada sekelompok operasi Saudi yang jahat.
Mey juga meminta Arab Saudi untuk mengakhiri konflik di Yaman dan mengkucurkan bantuan kepada jutaan yang terancam oleh kelaparan selama pertemuannya dengan putra mahkota.
Negara Arab yang paling miskin, Yaman didera konflik sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sanaa.
Konflik meningkat pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arab Sunni meluncurkan kampanye militer yang bertujuan untuk mengembalikan kembali keuntungan Houthi di Yaman dan menopang pemerintah yang didukung Saudi.
Perang dinegara tersebut membuat ekonominya melemah dan wabah kolera sudah menular ke lebih 1,1 juta orang. Riyadh telah berulang kali menuduh Huthi bertindak sebagai kekuatan proksi untuk Iran, musuh Arab Saudi di kawasan itu.
KEYWORD :Jamal Khashoggi Arab Saudi Perdana Menteri Inggris