ilustras senjata
Berlin - Setelah menunda ekspor senjata ke Arab Saudi, penjualan senjata dan peralatan militer Jerman tahun ini mengalami penurunan 26 persen dibandingkan tahun lalu.
Dilansir dari Anadolu, jumlah penjualan senjata pada tahun ini merosot 1,6 miliar euro jika dibandingkan dengan penjualan pada priode yang sama tahun lalu, yaitu sebanyak 6,240 miliar euro.
Tahun ini, Aljazair menjadi negara yang paling banyak mengimpor senjata Jerman dengan total nilai 802 juta euro. Di urutan ke dua dipegang Amerika Serikat (AS) dengan nilai 506 juta euro, ketiga Australia, dengan nilai 432 juta euro, dan terakhir Arab Saudi, dengan nilai 416 juta euro.
Pasda Okterber lalu, Pemerintah Jerman membekukan ekspor senjata ke Arab Saudi, sebelum ada kejelasan kasus pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi.
Kebijakan pembatasan itu mengganggu Industri Keamanan dan Pertahanan Jerman (BDSV). Pejabat tinggi BDSV, Christoph Atzpodien, mengatakan, pihaknya menyalahkan pemerintah Jerman atas melemahnya ekspor tersebut.
Atzpodien menyerukan pemerintah Jerman agar tidak membebankan keputusan yang diambil bedasarkan isu politik kepada perusahaan penjual senjata.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Jamal Khashoggi Arab Saudi Eskpor Senjata Jerman Amerika Serikat