Anak-anak lelaki Palestina menyaksikan alar berat Israel menghancurkan apartemen Palestina karena dituduh tidak sah di Yerusalem Timur pada 1 Mei 2018. (Foto:Mostafa Alkharouf / Anadolu Agency)
Yerusalem - Israel menghancurkan 538 rumah dan fasilitas Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki pada tahun 2018. Akibatnya, 1.300 warga Palestina dan 225 anak-anak kehilangan tempat tinggal.
Sebuah laporan yang dikeluarkan Pusat Abdullah Al-Hurani yang berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menekankan, pembongkaran ini dilakukan dengan melanggar Konvensi Jenewa Keempat dan hukum internasional lainnya.
Laporan itu menyebutkan, Israel melanjutkan kebijakan pembersihan etnis Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, "Ini menunjukkan, selain pembongkaran, Israel mengeluarkan 460 perintah menghentikan pembangunan selama periode yang sama."
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Administrasi Sipil Israel, yang melakukan kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki mengeluarkan perintah militer untuk menghancurkan semua bangunan yang ditargetkan kurang dari 30 hari sebelum pembongkaran dilakukan.
Laporan itu juga mendokumentasikan pembongkaran atau penutupan 12 sekolah dan taman kanak-kanak Palestina yang dibangun oleh Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat. (Memo)
AS Desak Proposal Gencatan Senjata Diterima, Hamas Khawatirkan Tuntutan Pasukan Israel Tetap di Gaza
Palestina Israel Teroris Israel Teroris Yerusalem Tepi Barat Bangunan