Minggu, 22/12/2024 12:45 WIB

Diteror Bom, Nyali KPK Tak Ciut

Meski dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diteror bom, institusi pemberantasan korupsi itu tidak gentar dalam memberangus tindak kejahatan korupsi di tanah air.

Gedung KPK RI

Jakarta - Meski dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diteror bom, institusi pemberantasan korupsi itu tidak gentar dalam memberangus tindak kejahatan korupsi di tanah air.

Ketua Wadah Pegawai, Yudi Purnomo Harahap mengatakan, teror bom kepada pimpinan dan pegawai KPK tidak akan pernah menciutkan nyali dalam memberantas korupsi.

"Malah justru makin memperteguh semangat kami bahwa korupsi harus dibasmi apapun risikonya, tentu dengan dukungan rakyat Indonesia," kata Yudi, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/1).

Yudi meyakini, tindakan teror ini merupakan  upaya untuk menimbulkan rasa takut serta gentar pimpinan dan pegawai KPK agar berhenti menangkap para koruptor.

"Padahal belum hilang dari ingatan kita soal kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang sampai saat ini belum terungkap," terangnya.

Teror terhadap KPK kembali datang, kali ini menimpa dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M Syarief pada 9 Januari 2019 di kediaman masing-masing. Hal ini semakin membuktikan bahwa upaya teror terhadap pemberantasan korupsi terus berlangsung dan tidak pernah berhenti.

KEYWORD :

Pimpinan KPK Teror Bom Polisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :