Minggu, 22/12/2024 12:25 WIB

Diteror Bom, KPK Perlu Tingkatkan Pengamanan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk meningkatkan sistem pengamanan terhadap seluruh pegawai. Hal itu pasca adanya teror bom di kediaman dua pimpinan antirasuah tersebut.

Gedung KPK RI

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk meningkatkan sistem pengamanan terhadap seluruh pegawai. Hal itu pasca adanya teror bom di kediaman dua pimpinan antirasuah tersebut.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan, adanya teror bom tersebut sebagai ancaman terhadap agenda pemberantasan korupsi di tanah air.

"KPK juga perlu membangun sistem keamanan yang lebih baik, yang ditujukan kepada seluruh pegawai KPK, terutama yang rawan terhadap target teror," kata Adnan, ketika dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (9/1).

Dalam kesempatan itu, ICW pun mendesak agar teror ini diungkap cepat oleh aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian. "Agar tidak lagi muncul spekulasi yang liar dan makin memanaskan suasana, mengingat ini adalah tahun politik," katanya.

Adnan menduga, aksi teror itu terinspirasi dari teror sebelumnya yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan pada 27 April 2017 lalu. Dimana, hingga saat ini teror penyiraman air keras yang menyebabkan mata Novel buta belum terungkap.

"Teror terhadap pimpinan KPK merupakan tindakan berani, yang mungkin terinspirasi dari teror-teror sebelumnya yang berhasil, seperti yang dialami Novel Baswedan, mengingat penegak hukum belum dapat mengungkap pelakunya hingga hari ini," katanya.

Diketahui, kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif diserang pada Rabu (9/1) dini hari.  Orang tak dikenal menaruh sebuah tas warna hitam diduga berisi bom rakitan jenis High Explosive di gerbang rumah Agus yang berada di Bekasi, Jawa Barat.

Sementara di rumah Syarief, terdapat pecahan botol dengan sumbu serta bekas kepulan asap yang diduga merupakan bom molotov. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus dugaan teror bom di rumah dua pimpinan KPK tersebut.

KEYWORD :

Pimpinan KPK Teror Bom Polisi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :