Gedung KPK RI
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk meningkatkan sistem pengamanan terhadap seluruh pegawai. Hal itu pasca adanya teror bom di kediaman dua pimpinan antirasuah tersebut.
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan, adanya teror bom tersebut sebagai ancaman terhadap agenda pemberantasan korupsi di tanah air."KPK juga perlu membangun sistem keamanan yang lebih baik, yang ditujukan kepada seluruh pegawai KPK, terutama yang rawan terhadap target teror," kata Adnan, ketika dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (9/1).Baca juga :
Gagal Tumbuhkan Jenggot, 280 Anggota Pasukan Keamanan Dipecat oleh Kementerian Moral Taliban
Dalam kesempatan itu, ICW pun mendesak agar teror ini diungkap cepat oleh aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian. "Agar tidak lagi muncul spekulasi yang liar dan makin memanaskan suasana, mengingat ini adalah tahun politik," katanya.
Gagal Tumbuhkan Jenggot, 280 Anggota Pasukan Keamanan Dipecat oleh Kementerian Moral Taliban
Pimpinan KPK Teror Bom Polisi