Bendera kebangsaan Turki (Foto: Google)
Istanbul, Jurnas.com - Turki memerintahkan penangkapan 295 personel militer pada Jumat (22/2), atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan ulama Muslim yang berbasis di AS, Fethullah Gulen. Ulama tersebut dituding sebagai tokoh yang mengatur upaya kudeta pada 2016 silam.
Orang-orang yang menghadapi penahanan termasuk tiga kolonel, delapan mayor dan 10 letnan, dengan sekitar setengah dari tersangka berasal dari tubuh angkatan darat, dan sisanya di pasukan militer lainnya termasuk angkatan laut dan udara.
Kantor kejaksaan mengatakan, polisi melancarkan operasi penahanan serentak pada pukul 01:00 waktu setempat (22.00 GMT), di bawah investigasi panggilan telepon berbayar antara tersangka operator Gulen.
Dikutip dari Reuters, tidak jelas jumlah tersangka yang telah ditahan sejauh ini.
Diketahui, sekitar 250 orang tewas dalam kudeta yang gagal, di mana Gulen, mantan sekutu Presiden Tayyip Erdogan, membantah terlibat. Gulen hidup di pengasingan di Pennsylvania sejak 1999.
Lebih dari 77.000 orang telah dipenjara sambil menunggu persidangan sejak kudeta dan penangkapan yang meluas. Pihak berwenang telah menangguhkan atau memecat 150.000 pegawai negeri dan personil militer.
Sekutu Barat Turki mengkritik tindakan keras itu, dengan kritik Erdogan menuduhnya menggunakan kudeta sebagai alasan untuk meredam perbedaan pendapat.
Sementara pihak berwenang Turki mengatakan langkah-langkah itu diperlukan untuk memerangi ancaman terhadap keamanan nasional.
KEYWORD :Fethullah Gulen Penangkapan Militer Kudeta Turki