Sabtu, 23/11/2024 18:41 WIB

PBB: Jurnalis dan Aktivis Jadi Sasaran Intoleransi

Guterres juga mengatakan bahwa hak asasi manusia (HAM) semakin kehilangan tempat.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres

Jenewa, Jurnas.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam gelombang xenofobia, rasisme, dan intoleransi yang mewabah di dunia.

Guterres juga mengatakan bahwa hak asasi manusia (HAM) semakin kehilangan tempat.

Dikutip dari Associated Press, Sekjen PBB menyatakan kekhawatiran pada menyusutnya pada ruang sipil, di mana wartawan dan aktivis yang menjadi target.

Guterres mengatakan lebih dari 1.000 jurnalis, aktivis, dan pembela HAM telah terbunuh selama tiga tahun terakhir, dan sebagian besar di antaranya ialah penduduk asli.

“Kita harus berbuat lebih banyak untuk membela para pembela HAM, dan mengakhiri pembalasan terhadap mereka yang berbagi kisah hak asasi manusia mereka,” ujar Guterres pada Senin (25/2).

Dalam keterangannya, Guterres juga prihatin dengan ketidaksetaraan ekonomi dewasa ini, serta memperingatkan bahwa teknologi pengenalan wajah sedang disalahgunakan.

KEYWORD :

Praktik Intoleransi Antonio Guterres Sekjen PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :