Sabtu, 23/11/2024 10:17 WIB

Tulungagung Buka Reli Pekan Kebudayaan Nasional

Hilmar Farid mengatakan, konsep Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tidak jauh berbeda dengan Pekan Olahraga Nasional (PON), yang sudah lama akrab di tengah masyarakat.

Kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional di Tulungagung, Jawa Timur

Jakarta, Jurnas.com – Pekan Kebudayaan Nasional yang berlangsung pertama kali tahun ini sudah dimulai. Adalah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membuka rangkaian kegiatan ini melalui Kemah Kebangsaan, yang diisi dengan kompetisi permainan tradisional, pertunjukan seni, dan diskusi, di bumi perdikan Desa Tawangsari pekan lalu.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hilmar Farid mengatakan, konsep Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tidak jauh berbeda dengan Pekan Olahraga Nasional (PON), yang sudah lama akrab di tengah masyarakat.

PKN juga dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional, yang bertujuan memberi dampak lebih luas, serta menciptakan ruang interaksi budaya yang baik, di samping menyediakan akses terhadap ruang publik.

Lebih lanjut, Hilmar mengatakan alasan tercetusnya PKN karena kondisi saat ini dengan banyaknya festival kebudayaan, namun masih dirasa kurang solid. Sehingga adanya PKN, diharapkan bisa mempersatukan acara-acara kebudayaan yang sudah ada.

“Harapan kami dengan kegiatan tersebut dapat berjenjang dari desa hingga pusat yang terdiri atas kompetisi daerah, kompetisi nasional, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi, dan pergelaran karya budaya yang bertujuan membuka ruang interaksi budaya dalam rangka pelestarian sbudaya Indonesia,” tegas Hilmar pada Sabtu (2/3) kepada awak media.

Hilmar mengatakan, PKN menjadi wujud implementasi dari salah satu agenda strategi pemajuan kebudayaan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2019.

Terlebih kegiatan tersbeut menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.

Sementara dalam kegiatan pekan budaya di Tulungagung, dibahas isu kebangsaan dan merumuskan strategi kebudayaan nasional. Di sisi lain ada pula festival permainan tradisional anak serta penanaman pohon di Desa Junjung, Boyolangu. “Kami berharap kedepan kegiatan tersebut dapat memupuk semangat kebangsaan yang tidak boleh jatuh pada chauvinisme dan eksklusivisme,” lanjut Hilmar.

Tidak hanya di Tulungagung, PKN juga akan diselenggarakan di berbagai daerah, dari tingkat desa hingga tinggat nasional. Seperti dalam waktu dekat ini akan diadakan di Kabupaten Tasik, Jawa Barat, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, serta kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

“Semoga ada banyak daerah lain yang juga berinisiatif menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga nantinya seluruh kab/Kota dan Provinsi ikut serta pada Pekan Kebudayaan Nasional 2018 yang akan diselenggarakan pada 14-19 Oktober ini,” tandas dia.

KEYWORD :

Pekan Kebudayaan Nasional Hilmar Farid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :