Jum'at, 27/12/2024 01:58 WIB

Tren Positif, Jokowi-Ma`ruf Tingkatkan Target Suara di Banten

Upaya penggalangan dukungan yang gencar dilakukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma`ruf Amin di wilayah Banten dalam beberapa bulan terakhir, memberi dampak cukup positif.

KH Maruf Amin

Serang - Upaya penggalangan dukungan yang gencar dilakukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma`ruf Amin di wilayah Banten dalam beberapa bulan terakhir, memberi dampak cukup positif.

Dukungan dari berbagai kalangan terus bermunculan. Karena itu, wilayah Banten yang sejak awal mendapatkan perhatian khusus, kini target perolehan suaranya ditingkatkan, dari sebelumnya hanya 60 persen, kini menjadi 70 persen sama dengan target perolehan suara nasional.

Kiai Ma`ruf mengatakan, peningkatan target perolehan suara itu dilakukan setelah melihat perkembangan dukungan di lapangan yang dinilai cukup menggembirakan.

"Ya tadinya saya hanya minta 60-an persen. Tapi kok yang saya lihat trennya bisa berharap sampai 70 persen," kata Kiai Ma`ruf kepada wartawan usai memberikan tausiyah kebangsaan dalam acara Silaturrahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia, di Alun-Alun Kota Serang, Minggu (3/3).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, dalam survei internal, pihaknya bisa memenangkan suara di Banten dengan selisih 20 persen atau 60-40 persen.

"Ya selisihnya kalau 60-40, kan 20 persen. Masih seimbang (terakhir internal) tapi trennya terus naik," kata Mustasyar PBNU ini.

Dia pun semakin optimistis warga Banten kedepannya akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon nomor urut 01.

"Kita optimistis bahwa Banten sebenarnya akan memberikan dukungan. Tapi juga karena saya memang putra Banten. Karena putra, mereka pasti akan dukung putra daerahnya," kata Kiai Ma`ruf.

Dalam sambutannya, Kiai Ma`ruf juga berpesan agar ajang pilpres berjalan tanpa ada kekacauan. Jangan sampai pilpres justru menimbulkan perpecahan di antara anak bangsa. Pertarungan pilpres juga bukan seperti Perang Badar ataupun Perang Baratayuda, namun hanyalah momentum rutin lima tahunan untuk memilih pemimpin bangsa.

"Kesatuan Indonesia adalah merupakan modal bangsa ini. Jangan sampai karena pilpres, karena perbedaan (pilihan), terjadi perpecahan. Berbeda agama saja biasa. Beda partai biasa, partai Anda (ya) partai Anda, partai saya (ya) partai saya. Masing-masing memilih saja, tak perlu ada keributan. Tak perlu ada konflik," katanya.

"Pilpres bukan Perang Badar, tapi memilih pemimpin terbaik. Perang Badar itu antara Islam dan kafir. Ini gak ada perang Islam-kafir. Jangan sampai seperti mau perang baratayuda. Indonesia harus kita jaga, jangan sampai ada perpecahan," tutur mantan Rais Aam PBNU itu.

Karena itu, kata Kiai Ma`ruf, forum ini memilih tajuk Banten Bersatu untuk Indonesia. Siapa yang akan menghancurkan Indonesia maka akan berhadapan dengan rakyat Banten.

"Leluhur kita mewariskan semangat menjaga persatuan Indonesia. Karena itu kita harus galang persatuan. Kita amalkan ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama bangsa), ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia), dan ukhuwah bantaniyah, persaudaraan sesama warga Banten," papar ulama kelahiran Kresek, Tangerang, Banten ini di hadapan ribuan warga Banten yang hadir.

Untuk menjaga keutuhan khususnya di Banten agar jangan saling memusuhi, tutur Mutasyar PBNU ini, hal yang harus dibangun adalah upaya saling mencintai dan menyayangi antar sesama warga Banten.

Masyarakat harus berusaha membangun kehidupan yang saling pengertian, bukan sebalikny salah pengertian. Karena dengan membangun keutuhan maka Indonesia akan kuat, dan Banten akan bersatu.

"Kalau saling pengertian akan harmonis, tapi kalau saling salah pengertian pasti akan hancur.

Bener pun maish dipersoalkan. Kayak orang berumah tangga, suami istri kalau dibangun saling pengertian, tak bakal ada perpecahan. Kalau salah pengertian, apalagi salah, benar saja dimasalahkan," urainya.

Selain menjaga saling pengertian, untuk mewujudkan keutuhan bangsa juga harus dibangun kejujuran. Jangan sampai ada dusta dan saling fitnah di antara anak bangsa.

"Jangan ada bohong di antara kita. Jangan ada hoaks di antara kita. Jangan percaya hoaks (berita bohong). Setiap ada berita yang diterima, dicek dulu," tuturnya.

Kiai Ma`ruf lantas menyitir salah satu pesan dalam Alquran. "Allah mengatakan dalam Alquran, kalau datang kepadamu seorang yang fasiq membawa berita maka tabayyun dulu. Cek dulu, siapa tahu beritanya bohong. Mari kita semua jaga agar tak ada dusta di antara kita, tak ada bohong supaya Indonesia tetap utuh, Indonesia tetap kuat. Karena itu hari ini kita silaturahim dengan warga Banten untuk Indonesia," paparnya.

Menghadapi pilpres, Kiai Ma`ruf juga meminta doa kepada warga Banten agar bisa melanjutkan cita-cita para tokoh dan sesepuh pendahulu Banten untuk memajukan Indonesia dengan menjadi seorang cawapres.

"Banyak tokoh Banten yang telah berjuang untuk NKRI. Bangak warga Banten yang gugur di medan pertempuran untuk membela Indonesia. Karena itu, Indonesia harus kuat. Indonesia tak boleh bubar, tak boleh punah, kayak binatang purba saja. Memangnya Indonesia dinosaurus? Indonesia adalah hasil perjuangan. Kerena itu, NKRI harga mati. Salawat (Nabi) sampai mati, taubat sebelum mati," turutnya.

Salah satu daerah yang ditargetkan meraih suara signifikan di Banten adalah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Jokowi-KH Ma`ruf Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany optimistis pasangan Jokowi-Ma`ruf akan meraih 75 suara di Tangsel dalam Pilpres 2019.

"Kita optimistis bahwa kita bisa memenangkan Jokowi-Ma`ruf dengan persentase 75 persen dan semoga di seluruh Indonesia juga," kata Airin saat menyambut Kiai Ma`ruf dalam acara Jalan Sehat Damai di Taman Kesehatan BSD Tangerang Selatan, Minggu pagi sebelum bertolak ke Serang.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Jokowi-Maruf Banten




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :