Sabtu, 23/11/2024 05:10 WIB

Mayat Ethiopian Airlines Diganti dengan Tanah

Proses untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu terlalu lama.

Serpihan pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh tak lama setelah mengudara. Dikabarkan seorang WNI ikut tewas tragedi tersebut.

Jakarta, Jurnas.com - Anggota keluarga korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines diberi karung-karung tanah untuk dikuburkan menggantikan mayat yang mereka cintai.

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh enam menit setelah lepas landas dari bandara Addis Ababa dalam perjalanan ke Nairobi, menewaskan semua 157 orang di dalamnya.

Pada Minggu (17/3), para pejabat mulai mengirimkan satu karung berisi tanah hangus seberat satu kilogram yang diambil dari lokasi kejadian, kata anggota dua keluarga yang berbeda kepada kantor berita Associated Press, karena proses untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu terlalu lama.

"Tanah itu digunakan karena tidak mungkin mengidentifikasi mayat dan menyerahkan jasad kepada anggota keluarga," kata seorang anggota keluarga.

"Kita tidak akan beristirahat hingga kita diberikan tubuh atau bagian tubuh orang yang kita cintai," sambungnya.

Mereka berbicara dengan syarat anonimitas untuk menghindari kemungkinan pembalasan pemerintah.

Seorang pejabat pemerintah Ethiopia, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan, mengkonfirmasi pengiriman tanah.

Pekerjaan DNA forensik telah dimulai untuk mengidentifikasi sisa mayat itu tetapi akan memakan waktu enam bulankarena bagian-bagian tubuh dalam potongan-potongan kecil.

Namun, pihak berwenang mengatakan mereka akan mengeluarkan sertifikat kematian para korban yang datang dari 35 negara dalam waktu dua minggu.

KEYWORD :

Pesawat Jatuh Maskapai Ethiopian Kecelakaan Udara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :