Hotel The Dorchester milik Sultan Brunei Darussalam (Foto: The Dorchester)
London, Jurnas.com – Sejumlah hotel milik Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah di Inggris menjadi bulan-bulanan netizen, setelah menghapus akun sosial medianya.
Padahal tak lama sebelumnya, hotel-hotel tersebut memposting pengumuman yang berisi dukungan atas keberagaman (diversity), dan tidak menolerir segala bentuk diskriminasi.
“Bagaimana Anda mengatakan tidak menolerir segala bentuk diskriminasi, ketika pemilik Anda membunuh orang gay dengan melempari batu? Hal itu mungkin baik untuk Brunei, tapi tidak untuk Inggris,” ujar akun atas nama @PeterMcGuireIE pada Kamis (4/4).
“Mengingat peristiwa baru-baru ini? Secara jujur? Anda menulis ini seolah-olah Anda telah mejadi korban ketidakadilann yang mengerikan. Di mana pernyataan publik dari staf dan manajemen Anda yang mengutuk pemilik Anda dan rezimnya yang brutal?” sahut @sethdarby.
Dikutip dari Daily Mail, halaman media sosial hotel The Dorchester and 45 Park Lane di London, Coworth Park di Aston, The beverly Hills Hotel, Hotel Bel-Air di Los Angeles, Le Meurice, Hotel Plaza Athenee di Paris, dan Hotel Principe di Saviola di Milan dihapus.
Sementara hotel lainnya milik Sultan Brunei, Hotel Eden di Roma juga mengubah akun Twitternya menjadi private account.
Sebelumnya, sejumlah selebriti termasuk George Clooney, Elton John, dan Ellen DeGeneras menyerukan pemboikotan terhadap hotel yang dimiliki oleh Sultan Brunei.
Upaya itu dilakukan sebagai bentuk protes atas pemberlakuan hukum syariah, yang memungkinkan hukuman mati dengan cara rajam bagi pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
KEYWORD :Hukum Syariah Brunei Darussalam Media Sosial