Bor minyak (Foto: Shutterstock)
Singapura, Jurnas.com - Harga minyak mentah dunia naik ke level tertinggi sejak November 2018 pada Senin (8/4), akibat pengurangan pasokan OPEC yang sedang berlangsung, sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela, dan data pekerjaan AS yang kuat.
Minyak Brent berada di harga US$70,65 per barel pada 04.41 GMT, naik 31 senvatau 0,4 persen dari penutupan terakhir mereka.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 31 sen, atau 0,5 persen menjadi US$63,39 per barel.
Alasan Pertamina Tidak Naikkan Harga BBM di SPBU
Brent dan WTI keduanya mencapai tertinggi sejak November di $ 70,76 dan $ 63,48 per barel masing-masing, pada awal Senin.
"Harga Brent naik lebih dari 30 persen tahun-ke-tahun karena OPEC + terus memotong pasokan selama empat bulan berturut-turut dan optimisme atas perundingan perdagangan AS-China membantu meningkatkan prospek permintaan," kata banker AS J.P.Morgan dalam sebuah catatan.
Untuk menopang harga, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu tidak terafiliasi seperti Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, telah berjanji untuk menahan sekitar 1,2 juta barel per hari (bpd) pasokan tahun ini.
Konsultan energi FGE mengatakan pemotongan ini berarti "kelebihan persediaan menghilang," menambahkan bahwa "pasar siap untuk harga naik menjadi $ 75 per barel atau lebih tinggi" untuk Brent dikutip dari Reuters.
Harga Minyak Brent International West Texas Intermedia