Pemerintah Israel membatalkan mengahdiri KTT Bahrain (Foto: Hasan Jamali / AP)
Bahrain, Jurnas.com - Delegasi Israel yang terdiri dari pengusaha dan pejabat pemerintah membatalkan keikutsertaannya dalam Konferensi Tinggat Tinggi (KTT) yang digelar di Bahrain.
Kelompok yang akan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Global Entrepreneurship Network pada 15 April, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menarik diri dari KTT dengan alasan keamanan.
"Sementara kami memberi tahu delegasi Israel bahwa mereka akan disambut baik, mereka memutuskan pagi ini tidak datang karena masalah keamanan dan tidak mengganggu 180 negara lain yang hadir dalam acara tersebut," kata ketua organisasi itu Jonathan Ortmans kepada kantor berita Reuters, Minggu (14/4).
Pembatalan itu terjadi setelah parlemen kerajaan mengeluarkan pernyataan yang menolak kunjungan itu, dan beberapa protes menentangnya di jalan-jalan ibukota Manama.
Sementara Israel tidak mempertahankan hubungan diplomatik dengan salah satu dari enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), para analis mengatakan beberapa negara tidak menentang normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
Pada Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan mendadak ke Muscat menyusul undangan dari Sultan Qaboos dari Oman.
Tak lama setelah kunjungan itu, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miri Regev menghadiri turnamen judo di Abu Dhabi, di mana lagu kebangsaan Israel juga dimainkan.
Pada Oktober tahun lalu, Menteri Komunikasi Israel, Ayoub Kara tidak hanya mengunjungi Dubai tetapi juga memberikan pidato di sebuah konferensi telekomunikasi.
Baru-baru ini, Yusuf bin Alawi bin Abdullah, menteri Oman yang bertanggung jawab untuk urusan luar negeri, meminta orang Arab untuk mengambil inisiatif dan membuat Israel mengatasi "ketakutan akan masa depan" di wilayah tersebut.
"Saya percaya bahwa kita orang Arab harus dapat melihat ke dalam masalah ini dan mencoba untuk meredakan ketakutan yang Israel miliki melalui inisiatif dan kesepakatan nyata antara kita dan Israel," bin Abdullah mengatakan kepada panel diskusi di sela-sela Forum Ekonomi Dunia sebelumnya pada April.
KTT Bahrain Israel Timur Tengah