Jum'at, 22/11/2024 12:13 WIB

Trump: Saya Tidak Bermaksud Menyakiti Umat Muslim

Trump mengunggah video yang menunjukkan, Omar, seorang perwakilan AS dari Minnesota, menolak serangan 11 September 2001.

Ilham Omar (Foto:Al Jazeera)

Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump mengaku tidak bermaksud merugikan siapapun dalam cuitan yang mengkritik komentar anggota Kongres Demokrat, Ilhan Omar pada serangan 9/11.

Demikian ditegaskan juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders pada Minggu (14/4).

"Tentu saja Presiden berharap tidak ada niat buruk, tentu bukan kekerasan terhadap siapa pun," kata Sanders kepada stasiun televisi ABC News, dalam acara "This Week", dilansir dari Reuters.

"Tetapi Presiden benar-benar dan harus memanggil anggota kongres untuknya, tidak hanya satu kali, tetapi sejarah komentar antisemit," katanya.

Anggota parlemen dari partai Republik Trump menuduh Omar meremehkan serangan 9/11. Sementara itu, Trump disebut mengambil pernyataan Omar di luar konteks untuk memicu sentimen anti-Muslim.

Pada Sabtu (13/4), Trump mengunggah video yang menunjukkan, Omar, seorang perwakilan AS dari Minnesota, menolak serangan 11 September 2001.

"Sebagian orang melakukan sesuatu," kata Omar dikutip mengatakan hal itu, di antara potongan video dua pesawat menghantam Menara Kembar WTC dan orang-orang berlarian menjauh dari gedung yang kemudian ambruk itu.

Beberapa anggota Demokrat terkemuka, termasuk Senator calon presiden Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, mengutuk tweet Trump, mengatakan Trump menghasut rasisme dan kekerasan terhadap Omar dengan video tersebut.

Dihari yang sama cuitan itu diunggah, Ketua DPR Nancy Pelosi mengkritik presiden karena menggunakan memori "sakral" 9/11 untuk serangan politik.

Dalam pidatonya di hadapan kelompok hak-hak sipil Muslim dan advokasi, Omar mengatakan Muslim telah “hidup dengan ketidaknyamanan menjadi warga negara kelas dua dan, terus terang, saya bosan, dan setiap Muslim di negara ini harus bosan dengan saya."

Sarah Sanders menyebut komentar Omar “memalukan dan tidak menguntungkan,” dan mempertanyakan kurangnya tindakan dari Demokrat mengenai masalah tersebut.

"Saya pikir itu hal yang baik bahwa presiden memanggilnya untuk komentar itu dan pertanyaan besarnya adalah mengapa Demokrat tidak bertindak," katanya.

KEYWORD :

Amerika Serikat Ilham Omar Umat Muslim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :