Senin, 25/11/2024 21:03 WIB

Fahri: Cara Pikir KPU Bahaya Bagi Keselamatan Demokrasi

Cara pikir KPU terkait surat suara yang dicoblos di Malaysia dinilai berbahaya bagi demokrasi di tanah air. Dimana, KPU menganggap surat suara yang tercoblos tersebut adalah sampah.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah saat Ngopi Bareng Netizen di Surabaya

Jakarta - Cara pikir Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait surat suara yang dicoblos di Malaysia dinilai berbahaya bagi demokrasi di tanah air. Dimana, KPU menganggap surat suara yang tercoblos tersebut adalah sampah.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mempertanyakan sikap KPU yang tertutup dengan insiden pencoblosan surat suara tersebut. Bahkan, ia menyebut KPU mengancam sistem keselamatan demokrasi di Indonesia.

"Itu harus dicari dong, dianggap remeh, dianggap aja sampah. Wah ini bahaya cara berpikirnya ini. Jadi kalau memang mau berkonspirasi curang silakan tapi itu berbahaya bagi keselamatan demokrasi kita," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/4).

"Jangan ada kesan pemerintah dan penyelenggara Pemilu khususnya kelihatan tertutup, tidak mau terbuka. Kaya kasus Malaysia itu, buka saja, jangan kemudian mau tutup bilang wah itu kartu yang sudah dicoblos kita anggap sampah," tegasnya.

Semestinya, kata Fahri, KPU membongkar pihak-pihak yang bertanggungjawab terkait pencoblosan surat suara tersebut. Apalagi, pencoblosan surat suara itu kepada salah satu kandidat capres-cawapres dan calon anggota legislatif (Caleg) yang merupakan putra dari duta besar Malaysia Rusdi Kirana.

"Bukan soal kartu yang dicoblos kita anggap sampah. Siapa yang nyoblos, siapa yang punya akses pada kertas suara, dari mana asal kertas suara itu, siapa yang nyuplay, kenapa bisa ada di tempat ilegal itu, apa hubungan orang-orang itu dengan dubes," tegasnya.

Sebelumnya, komisioner KPU RI Ilham Saputra menyatakan surat suara yang diduga sudah dalam kondisi tercoblos di Selangor, Malaysia, kini dianggap sebagai sampah. Karena, belum bisa dipastikan keasliannya mengingat KPU tidak diberikan akses oleh polisi setempat untuk memeriksa temuan surat suara tercoblos di Malaysia.

Berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu sebelumnya, mayoritas surat tersebut dalam kondisi tercoblos pada bagian gambar pasangan 01 Joko Widodo dan Ma`ruf Amin.

"Kami tidak menghitung yang (surat suara) ditemukan itu, dianggap sampah saja," kata Ilham Saputra dikutip Antara di kantor KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

KEYWORD :

Pemilu 2019 Pencoblosan Surat Suara Fahri Hamzah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :