Barang-barang yang disita polisi dari tersangka (foto: RTE)
Jakarta, Jurnas.com - Polisi di New York telah menangkap seorang pria setelah memasuki Katedral St Patrick dengan membawa dua kaleng bensin, cairan yang lebih ringan dan korek api butana, hanya beberapa hari setelah kebakaran yang merusak Katedral Notre Dame di Paris.
Wakil Komisioner Departemen Kepolisian New York (NYPD) John Miller mengatakan, pria yang ditangkap itu mengklaim bahwa ia mengambil jalan pintas melalui katedral kemarin setelah mobilnya kehabisan bensin, tetapi jawabannya tidak konsisten dan mengelak.
"Kami tidak tahu apa pola pikirnya, apa motifnya," Wakil Komisaris Miller mengatakan pada konferensi pers di tangga katedral, struktur neo-Gotik di jantung kota Manhattan dilansir RTE, Kamis (18/04).
Pria itu dihadang oleh petugas keamanan katedral dan diberi tahu dia tidak bisa masuk membawa barang-barang tersebut.
"Pada saat itu, beberapa bensin tampaknya tumpah ke lantai saat dia berbalik," kata Wakil Komisaris Miller.
Setelah alarm dinaikkan, petugas dari biro kontra-terorisme NYPD menangkap pria itu dan menangkapnya setelah diinterogasi.
"Kisah dasarnya adalah dia mengambil jalan pintas ke katedral karena bahwa mobilnya kehabisan bensin," kata Wakil Komisaris Miller.
"Kami melihat kendaraan itu. Itu tidak kehabisan bensin dan pada saat itu ia ditahan."
Wakil Komisaris Miller mengatakan, tersangka berusia 37 tahun itu diketahui polisi, yang saat ini sedang menyelidiki latar belakangnya.
Konstruksi pertama kali dimulai di Katedral St Patrick pada pertengahan 1880-an dan selesai pada 1878, meskipun ekstensi telah ditambahkan selama bertahun-tahun dan restorasi besar selesai pada 2015.
KEYWORD :Katedral St Patrick Polisi New York