Sabtu, 23/11/2024 08:59 WIB

Presiden Turki Kecam Bom Sri Lanka

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu mengecam serentetan serangan bom di Sri Lanka yang menewaskan setidaknya 200 orang dan melukai lebih dari 400 orang.

Personel keamanan berjaga-jaga setelah ledakan terjadi di Gereja St Anthony di Kochchikade di Kolombo

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serentetan serangan bom di Sri Lanka yang menewaskan setidaknya 200 orang dan melukai lebih dari 400 orang.

"Saya mengutuk sekeras mungkin serangan teror Paskah di #SriLanka. Ini serangan terhadap seluruh umat manusia," kata Erdonga dalam unggahannya di Twitter miliknya.

"Atas nama orang-orang Turki, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan orang-orang #SriLanka, dan berharap mereka yang terluka cepat pulih," sambungnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu juga mengutuk serangan yang menargetkan orang tak bersalah di gereja dan hotel selama Paskah.

"Tak peduli apapun motifnya, serangan teror keji di Sri Lanka sama dengan yang terjadi di Christchurch [Selandia Baru]: pengecut, biadab dan kejam. Teror tidak memiliki agama, tidak bangsa, tidak geografis," katanya.

Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin juga menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terluka, sekaligus mengutuk serangan itu."Saya menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan nyawa, dan berharap yang terluka pulih dengan cepat," katanya.

"Kami menolak semua jenis terorisme, terlepas siapapun pelakunya, sumber dan ideologinya," sambungnya.

Bom meledak di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu (21/4) hingga kini sudah tercata menelan korban jiwa sebanyak 200 orang dan lebih dari 400 lainnya terluka.

Gereja-gereja tersebut terletak di Kota Kochchikade, Negombo dan Batticaloa serta Hotel Kingsbury, Cinnamon Grand dan Shangri La yang berlokasi di ibu kota Kolombo terkena serangan bom.

Dilansir dari Anadolu, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

KEYWORD :

Bom Sri Lanka Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :