Personel keamanan berjaga-jaga setelah ledakan terjadi di Gereja St Anthony di Kochchikade di Kolombo
Jakarta, Jurnas.com - Korban tewas setelah serangan bom kemarin di gereja-gereja dan hotel-hotel di Sri Lanka telah meningkat menjadi 290, dengan lebih dari 500 terluka.
Delapan ledakan menargetkan penyembah Paskah dan hotel kelas atas yang populer di kalangan tamu internasional.
Korban tewas yang mengerikan, yang telah meningkat secara dramatis dalam semalam, diberikan pagi ini oleh juru bicara polisi dilansir RTE.
Berita itu muncul beberapa jam setelah terungkap bahwa sebuah bom improvisasi yang ditemukan di bandara utama di Kolombo telah dijinakkan.
Jam malam nasional diberlakukan tak lama setelah ledakan, diangkat pagi ini. Masih ada kehadiran keamanan yang ketat di Gereja St Sebastien di kota itu, tempat salah satu ledakan dahsyat.
Minoritas Kristen kecil Sri Lanka - hanya 6% dari populasi 21 juta orang - telah menjadi sasaran kekerasan di masa lalu, tetapi tidak pernah dengan efek brutal seperti itu.
Tidak ada klaim pertanggungjawaban segera, tetapi polisi mengatakan 24 orang telah ditangkap.
Iran Panggil Diplomat Senior Ukraina, Ada Apa?
Pemerintah sebelumnya mengatakan para penyelidik akan memeriksa apakah para penyerang memiliki hubungan di luar negeri.
Paling tidak dua ledakan melibatkan pelaku bom bunuh diri, termasuk satu yang mengantri sarapan prasmanan di hotel sebelum melepaskan pembantaian.
Pemerintah mengatakan yang tewas termasuk tiga orang India, tiga warga negara Inggris, dua dari Turki dan satu warga negara Portugal.
Dua orang yang memegang paspor Inggris dan AS juga di antara korban jiwa.
"Selain itu, sementara sembilan warga negara asing dilaporkan hilang, ada 25 mayat tak dikenal yang diyakini orang asing," kata kementerian luar negeri.
Kementerian luar negeri Jepang mengatakan salah satu warganegaranya adalah di antara mereka yang meninggal.
Gereja-gereja yang menjadi sasaran termasuk St Anthony`s Shrine yang bersejarah di Kolombo, tempat ledakan meledakkan sebagian besar atap.
KEYWORD :Ledakan Bom Gereja Sri Lanka