Jum'at, 27/12/2024 09:11 WIB

AS Tak Perpanjang Keringanan Impor Minyak Iran

Gedung Putih, yang telah terlibat dalam kampanye tekanan maksimum terhadap Teheran sejak Trump berkuasa, telah memberi negara-negara waktu untuk menyapih diri dari minyak Iran, tetapi telah memutuskan bahwa keringanan tidak akan lagi dikeluarkan.

Pemandangan matahari terbenam di ladang minyak Daqing di provinsi Heilongjiang, China 7 Desember 2018. (Foto: Stringer/Reuters)

Tehran, Jurnas.com - Administrasi Trump mengatakan kepada lima negara Jepang, Korea Selatan, Turki, China dan India  tidak akan lagi mendapatkan keringan sanksi Amerika Serikat (AS) untuk mengimpor minyak dari Iran yang sudah berakhir pada 2 Mei..

"Kita akan nol. Kita akan nol di seluruh papan," Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada wartawan setelah Gedung Putih membuat pengumuman dalam sebuah pernyataan, Senin (22/5).

"Tidak ada keringanan (minyak) yang melampaui periode itu, berhenti penuh," katanya, seraya menambahkan bahwa tidak akan ada masa tenggang bagi ekonomi-ekonomi itu untuk mematuhinya.

Gedung Putih, yang telah terlibat dalam kampanye tekanan maksimum terhadap Teheran sejak Trump berkuasa, telah memberi negara-negara waktu untuk menyapih diri dari minyak Iran, tetapi telah memutuskan bahwa keringanan tidak akan lagi dikeluarkan.

"Tujuannya tetap sederhana: Untuk mencabut dana ilegal rezim Iran yang telah digunakannya untuk menggoyahkan Timur Tengah selama beberapa dekade dan memberi insentif kepada Iran untuk berperilaku seperti negara normal," kata Pompeo.

Keputusan untuk tidak memperpanjang keringanan, yang pertama kali dilaporkan oleh The Washington Post, diselesaikan pada Jumat oleh Trump, menurut para pejabat berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonimitas

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Iran Ekspor Minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :