Jum'at, 27/12/2024 07:09 WIB

Iran: AS Salah Besar Politisasi Minyak

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi parlemen pada Selasa (23/4) yang diwartakan oleh Kantor Berita Republik Islam IRNA.

Tampak dari depan pipa minyak berwarna kuning yang dilatari lukisan bendera kebangsaan Iran yang didominasi putih, hijau dan merah (Foto: Tehran)

Teheran, Jurnas.com – Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyebut Amerika Serikat telah melakukan kesalahan besar, karena mempolitisasi minyak dan menggunakannya sebagai senjata.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sesi parlemen pada Selasa (23/4) yang diwartakan oleh Kantor Berita Republik Islam IRNA.

“Amerika telah membuat kesalahan besar dengan mempolitisasi minyak dan menggunakannya sebagai senjata di pasar yang rapuh,” tegas Zanganeh.

Hanya sehari setelah AS mengumumkan rencana penyetopan keringanan sanksi untuk impor minyak Iran, harga minyak mencapai level tertinggi sejak November pada Selasa (22/4). Upaya AS menekan importir minyak Iran, menyebabkan pasokan global semakin ketat.

Dikutip dari Reuters, Zanganeh menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak akan dapat mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol.

“Dengan semua kekuatan kami, kami akan bekerja untuk melanggar sanksi Amerika,” ujar dia.

Seperti diketahui, AS pada Senin menuntut agar pembeli minyak Iran menghentikan pembelian pada 1 Mei atau terancam menghadapi sanksi, mengakhiri enam bulan keringanan yang memungkinkan delapan pembeli terbesar Iran, kebanyakan dari mereka di Asia, untuk terus mengimpor volume terbatas.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Minyak Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :