Kamis, 26/12/2024 18:18 WIB

Fahri Nilai Pemilu 2019 Terburuk di Dunia

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pelaksanaan Pemilu serentak 2019 di Indonesia terburuk sepanjang sejarah di dunia. Sebab, sistem Pemilu kali ini telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Jakarta - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 dikabarkan mengakibatkan sebanyak 139 orang meninggal dunia. Ratusan petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia itu disebut akibat kelelahan dan lain sebagainya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pelaksanaan Pemilu serentak 2019 di Indonesia terburuk sepanjang sejarah di dunia. Sebab, sistem Pemilu kali ini telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Maka kita harus berjanji kepada diri kita sendiri, kepada bangsa kita bahwa kita tidak akan lagi mendesaign sistem Pemilu yang bagini kacau dan rusak. Cukuplah ini yang terakhir merusak sendi-sendi kehidupan kita berbangsa dan bernegara," kata Fahri, ketika dihubungi, Jakarta, Rabu (24/4).

Bahkan, kata Fahri, baru kali pertama di dunia pelaksanaan Pemilu yang menelan korban hingga ratusan orang.

"Tidak ada di dunia ini, Pemilu dimana pun diseluruh negara demokrasi yang memakan korban sebanyak korban dalam Pemilu kita di Indonesia ini, ada ratusan korban meninggal dunia dan ribuan orang masuk rumah sakit," terangnya.

Selain jatuhnya ratusan korban jiwa, kata Fahri, Pemilu serentak 2019 juga mengakibatkan korban sosial berupa disintegrasi sosial yang menganga, ada korban ekonomi karena harus mengeluarkan lebih dari Rp26 triliun anggaran Pemilu.

"Selain kita juga korban politik, karena kita mengalami politik yang relatif tidak stabil yang cukup lama," kata Fahri.

Dalam kesempatan itu, Fahri menyampaikan turut berduka cita atas gugurnya ratusan petugas penyelenggara Pemilu serentak 2019. Sehingga, korban yang cukup besar ini harus segera diakhiri.

"Jadi korban yang cukup besar ini harus diakhiri dan pasti ini semua terjadi akibat adanya kesalahan sistemik dalam cara kita menata regulasi dan kelembagaan Pemilu serta juga kultur dari petugas Pemilu kita," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyesalkan banyaknya petugas Pemilu yang kehilangan nyawa.

"Sampai saat ini, kita masih menyesalkan bahwa adanya korban dari para korban yang meninggal 139 petugas," kata Wiranto, di kantornya di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (24/4).

KEYWORD :

Pemilu 2019 Petugas Meninggal Dunia Fahri Hamzah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :