Sabtu, 23/11/2024 11:48 WIB

Javad Zarif: Saya Yakin Trump Tak Menginginkan Perang

Iran tidak mengingkan konfrontasi, tetapi tidak akan luput membela diri.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif tidak percaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginginkan perang dengan Iran.

"Saya tidak berpikir dia menginginkan perang," kata Zarif dalam sebuah wawancara di misi Iran ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Kamis (25/4).

Zarif mengatakan, apa yang disebut "tim-B", termasuk NSA Trump John Bolton, elang Iran yang bersemangat, dan Perdana Menteri Israel yang konservatif, Benjamin Netanyahu dapat mendorong Trump ke dalam konflik dengan Teheran.

"Mereka yang telah merancang kebijakan tidak hanya menginginkan solusi yang dinegosiasikan. Tetapi izinkan saya menjelaskan bahwa Iran tidak mengingkan konfrontasi, tetapi tidak akan luput membela diri," katanya.

Dalam pernyataan yang agak samar, Zarif juga memperingatkan kemungkinan adanya orang yang bisa memicu krisis yang lebih luas.

Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat sejak pemerintahan Trump menarik tahun lalu dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan mulai menaikkan sanksi.

Awal bulan ini, Gedung Putih memasukkan daftar hitam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) elit Iran dan menghentikan keringanan sanksi terhadap sejumlah negara yang mengimpor minyak Iran Mei.

Daftar hitam AS untuk IRGC, organisasi keamanan paling kuat Iran dengan taruhan besar dalam perekonomian, adalah pertama kalinya negara menyebut militer negara lain sebagai organisasi "teroris".

Zarif mengatakan Iran akan bertindak dengan "hati-hati" dalam menanggapi kebijakan berbahaya oleh AS. Dalam satu contoh, dia mengatakan Iran masih akan membiarkan kapal perang AS melewati Selat Hormuz, jalur minyak paling penting di dunia.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Javad Zarif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :