Bendera Rusia (foto: Upi)
Moskow, Jurnas.com – Seorang diplomat Rusia menyatakan bersedia untuk melakukan negosiasi perjanjian nuklir baru dengan Amerika Serikat (AS) dan China.
Kepada awak media, Wakil menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan, Moskow mengamati AS ingin mencapai kesepakatan senjata nuklir dengan Rusia dan China, dan bersedia untuk bernegosiasi.
Pernyataan ini diwartakan oleh CNN pada Jumat (26/4) pagi, setelah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menemui Presiden Rusia Vladimir Putin.
Anggap Barat Gunakan Ukraina sebagai Proksi yang Merugikan, Rusia Berencana Ubah Doktrin Nuklirnya
Ryabkov juga ingin menyakinkan AS untuk mengadopsi pernyataan bersama, yang akan mengutuk setiap penggunaan senjata nuklir.
Dilansir dari Reuters, komentar Ryabkov datang hanya beberapa bulan setelah AS menarik diri dari Perjanjian Senjata Nuklir Jangka Menengah, sebuah landasan keamanan yang dibentuk pasca Perang Dingin.
Gelombang Pesawat Nirawak Bersenjata Diluncurkan Ukraina, Rusia Mengaku Kuasai Kota Utama di Timur
Tak lama setelah AS mengundurkan diri dari perjanjian tersebut, giliran Rusia melakukan hal yang sama yang memicu respon keras dari Uni Eropa dan China.
Perjanjian Nuklir Traktat INF Rusia Amerika Serikat
