Emiliano Sala dan pesawat yang dia tumpangi (Foto: Marca)
Jakarta, Jurnas.com - Ayah dari Emiliano Sala telah meninggal hanya tiga bulan setelah pesepakbola itu tewas dalam kecelakaan pesawat.
Horacio Sala, yang berusia 58 tahun, meninggal di rumahnya di Progreso, Argentina akibat terkena serangan jantung.
Julio Muller, walikota kota di provinsi Santa Fe tempat Emiliano Sala lahir, mengkonfirmasi berita itu ke stasiun radio La Red.
"Tahun ini tidak berhenti mengejutkan kami dengan berita buruk di kota ini," kata Muller dikutip Soccerway, Sabtu (27/04).
"Pada pukul lima, rekan Horacio memanggil saya karena dia sangat marah. Kami tinggal empat blok dari rumah mereka. Ketika saya tiba, para dokter sudah ada di sana, tetapi dia sudah meninggal."
Muller mengatakan Horacio Sala telah berjuang untuk berdamai dengan kematian putranya, yang mayatnya ditemukan di Selat Inggris setelah pesawat yang membawanya dari Nantes ke Cardiff jatuh. Pilot David Ibbotson belum ditemukan.
"Saya tidak bisa mempercayainya. Ini adalah mimpi. Mimpi buruk. Saya putus asa," kata Horacio kepada Cronica TV tak lama setelah kecelakaan itu, yang terjadi ketika putranya bepergian ke Inggris untuk terhubung dengan Cardiff City setelah menyetujui £ 15 juta transfer dari Nantes pada bulan Januari.
Fakta Boeing 737-800 dan China Eastern Airlines
Daniel Ribero, presiden klub lama Emiliano Sala, San Martin de Progreso, mengatakan Horacio baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari kesedihannya.
"Aku bersamanya selama seminggu," kata Ribero. "Saya berpapasan dengannya di jalan dan kami menghabiskan setengah jam berbicara tentang panen kedelai, truk. Aku perhatikan dia lebih baik, dia ingin bicara."
KEYWORD :Emiliano Sala Pesawat Jatuh
